Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Tak Ingin Kecolongan Seperti Mabes Polri, Markas Polda Sulsel Dipasangi Kawat Berduri

Pengamanan disejumlah Markos Kepolisian (Mako) di Makassar diperketat.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sudirman
ist
Beredar foto Markas Polda Sulsel Jl Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, dipasangi kawat berduri, Sabtu (3/4/2021) sore. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengamanan disejumlah Markos Kepolisian (Mako) di Makassar diperketat.

Pengamanan diperketat pasca terjadinya aksi teror yang menyasar Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia di Jakarta.

Seperti yang dilakukan di Markas Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar.

Tidak hanya menyiagakan aparat bersenjata laras panjang di pos penjagaan, bagian depan markas juga dipasangi kawat berduri.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan mengatakan, pemasangan kawat berduri itu untuk mengantisipasi kerawanan pasca pelaku teror yang masuki Mabes Polri.

"Iya, ini kan hari libur. Jadi untuk antisipasi saja," kata Kombes Pol E Zulpan, Sabtu (3/4/2021).

Pengamanan ketat di Mako tidak hanya berlaku di Polda Sulsel.

Melainkan seluruh markas kepolisian yang ada di Sulawesi Selatan.

"Jadi biar tidak lengah. Iya, kalau pengamanan yang diperketat berlaku ke semuanya," ujarnya.

Meski demikian, Zulpan mengatakan pelayanan kepada masyarakat akan terus dimaksimalkan.

Ia pun mengimbau warga tetap tenang dan tidak panik dengan aksi teror yang terjadi sepekan terakhir.

"Tidak usah takut, kita Polri sudah memetakan jaringan-jaringan mereka (pelaku teror), sudah mengetahui keberadaan mereka dan tentu kita akan tuntaskan. Jadi tidak usah takut," imbuhnya.

Sebelumnya terjadi dua aksi teror di Indonesia di pekan ke empat Maret 2021 ini.

Aksi teror pertama terjadi di Gereja Katedral, Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Minggu 28 Maret.

Dalam aksi itu, dua pelaku yang merupakan pasangan suami-istri Lukman dan Yogi Safitri Fortuna tewas di tempat.

Tiga hari berselang, tepatnya pada Rabu 31 Maret, seorang perempuan juga melancarkan aksi teror.

Perempuan yang diketahui bernama Zakiah Aini (26) itu memasuki Mabes Polri di Jakarta.

Ia masuk sambil menodonkan senjata pistol ke petugas jaga. Ia pun tewas ditembak.(Tribun-Timur/Muslimin Emba).

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved