Sukri Sappewali
Sukri Sappewali Mau Jadi Ketua Golkar Bulukumba, Begini Respon Kader Beringin di Sulsel
"Tidak ada masalah beliau (Sukri Sappewali) ikut musda, selama itu memenuhi persyaratan," kata Iwan, Minggu (28/3/2021) lalu.
TRIBUN.TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Badan Saksi Nasional (BSN) DPD II Partai Golkar Bulukumba Irwan Nasir angkat bicara terkait isu Mantan Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali berniat maju pada Musda Golkar Bulukumba.
Iwan Jarak sapaannya menilai niatan Sukri Sappewali hal wajar. Apalagi Golkar merupakan partai besar dan berakar di Bulukumba.
"Tidak ada masalah beliau (Sukri Sappewali) ikut musda, selama itu memenuhi persyaratan," kata Iwan, Minggu (28/3/2021) lalu.
Sebelumnya, nama Iwan disebut-sebut kuat bakal ikut bertarung di Musda X Golkar Bulukumba.
Hanya saja, hingga kini Iwan masih enggan untuk bersikap apakah bakal ikut bertarung atau tidak.
"Kita lihat nanti kalau DPD I ( Taufan Pawe ) sudah tetapkan jadwal Musda X Golkar Bulukumba."
"Pada dasarnya saya loyal atas perintah partai," kata Iwan, Mantan Ketua Tim Pemenangan Sukri Sappewali di Pilkada Bulukumba lalu.

Sebelumnya, Sukri Sappewali telah menyatakan kesiapannya maju di Musda Golkar.
Sukri mengaku ingin menjadi Ketua Golkar Bulukumba karena melihat kemunduran partai berlogo beringin itu di Bulukumba.
Ia berpandangan, kemunduran Golkar Bulukumba terlihat pada hasil perolehan suara pada Pileg 2019 lalu.
Bahkan, katanya puncak kemunduran Golkar terjadi pada Pilkada Bulukumba 2020.
di mana Golkar yang mengusung Andi Hamzah Pangki - Andi Murniyati Makking bersama Demokrat, tidak bisa meraih suara terbanyak.
Bahkan, mereka harus puas berada di posisi perolehan suara terakhir.
"Suara Golkar di DPRD turun dari enam kursi ke empat kursi. Itu kemunduran luar biasa. Kalah telak di Pilkada. Hanya memperoleh kurang lebih 15 ribu suara," katanya.
"Saya hanya mencoba masuk ke Golkar untuk berusaha mengembalikan marwah Golkar sebagai partai paling solid di Bulukumba dan itu harus kita ajak semua elemen Golkar," Purnawirawan TNI berpangkat Kolonel itu menambahkan.(*)