Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Teroris Milenial

Mengapa Anak Muda Jadi Teroris? BNPT Bongkar Pencucian Otak Melalui Media Sosial

Aksi terorisme di Makassar dan Jakarta dilakukan oleh anak muda atau Teroris Milenial. BNPT mengungkap otak mereka dicuci melalui media sosial.

Editor: Muh Hasim Arfah
handover
Pelaku penembak di Mabes Polri, Zakiah Aini (kiri) dan jenazah pelaku bom bunuh diri di Makassar, Lukman 

Analisi BNPT ini sudah diungkapkan tahun 2015 lalu.

Adalah Kepala BNPT, Komjen Pol Suhardi Alius menyatakan, “Kalian (generasi milenial) adalah target brainwashing dari kelompok yang tidak bertanggung jawab, keingintahuan kalian masih tinggi, aktif di sosial media, tapi secara emosional belum stabil. Sehingga rawan disusupi paham-paham salah,” kata Suhardi dalam kuliah umum di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Banda Aceh, 2019 lalu.

Ia mengatakan, perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat membuat banjir informasi tidak bisa dicegah. 

Saat ini, BNPT menyatakan, peristiwa bom bunuh diri di Makassar, depan Gereja Katedral Makassar tak boleh terulang.

“Kita menginginkan jangan lagi ada anak muda tak terjebak dalam pemikiran yang mengarah terorisme propaganda tingkat nasional," ujar Kepala BNPT saat ini, Komjen Pol Boy Rafly Amar.

Sehingga dia berharap tokoh masyarakat dan agama menanamkan cinta bangsa, keadilan dan persaudaraan .

"Agar kiranya generasi kita, mencintai bangsanya yang beragam semangat toleransi. Cinta dengan keadilan dan persaudaraan.

Saya harapkan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat yang sehari-harinya bersentuhan dengan para pemuda, kiranya memperhatikan mereka yang akan menjadi pemimpin untuk bangsa," katanya.

Tahun 2020 lalu,  Boy Rafli Amar menyatakan, data statistik mengungkap kelompok teroris mencoba merekrut anak-anak muda atau remaja untuk ikut dalam aksi kejahatan teror.

Generasi muda ini diperdaya sehingga seolah-olah melaksanakan misi khusus.(*)

BACA JUGA: Mengapa Anak Muda Seperti Lukman dan Yogi Safitri Fortuna Jadi Teroris? Penjelasan Pakar Psikologi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved