Bom di Gereja Makassar
Satu Terduga Pelaku Baru Bom Bunuh diri di Gereja Katedral Makassar Ditangkap
Satu terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, kembali ditangkap.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Satu terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, kembali ditangkap.
Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan saat ditemui wartawan di Hotel Mercure, Jl AP Pettarani, Makassar, Rabu (31/3/2021).
Menurut Zulpan, saat ini terduga pelaku yang diamankan berjumlah delapan orang.
Penangkapan pertama empat terduga pelaku inisial AS, SAS, MR dan AA yang disampaikan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Disusul tiga orang perempuan yang turut diamankan Selasa kemarin yaitu, MM, M dan MAN.
Ketiganya diamankan lantaran dianggap mempunyai peran dalam aksi bom bunuh diri yang dilakukan Lukman (26) dan istrinya Yogi Safitri Fortuna.
"Awalnya sesuai yang disampaikan bapak Kapolri ada empat orang sudah diamankan. Kemarin tiga orang, kemudian hari ini juga ada satu orang inisial I kelahiran 1981 juga diamankan dalam rangka pengembangan kasus ini," kata Zulpan.
Kedelapan orang itu, saat ini masih menjalani pemeriksaan secara intensif oleh Tim Densus 88 dibantu Polda Sulsel.
"Mereka ditangkap karena ada kaitan dengan aksi ini yang juga ada dalam jaringan kerja sama JAD. Termasuk juga ada kaitan dengan tersangka yang telah diamankan di awal tahun," ujarnya.
Dalam aksi bom bunuh diri itu, Lukman dan istrinya Yogi Safitri Fortuna yang diduga kuat adalah pelaku, tewas di tempat.
Selain itu, serpihan bom panci yang diledakkan juga melukan 19 orang lainnya termasuk, jemaat dan petugas gereja.)