Bom di Gereja Makassar
Kecam Aksi Teror Bom, Mantan Napi Bom McD Makassar: Makassar Harusnya Damai dan Tentram
Mantan Napi Teroris, Mukhtar Daeng Lau mengungkap cara jaringan teror merekrut anggota baru.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
"Mentor inilah yang mempunyai pengaruh apalagi ada kedekatan, misal pernah berjasa terhadapnya, jadi mudah mendapatkan rekrutmen terhadapnya," ucapnya.
Aksi teror juga bisa terjadi sebagai bentuk balas dendam.
Pasalnya, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri gencar menangkapi terduga teroris di awal 2021.
"Kemarin itu ada kelompok mereka yang ditembakin dan ditangkap, sehingga dengan mudah pengaruh ini kalau begini tidak adil perlakuannya, itu juga salah satu memicu," katanya.
Mukhtar membenarkan saat ini perekrutan teroris ada juga yang dilakukan melalui media sosial.
"Ada juga yang terpengaruh di sosial media," jelasnya.
"Negara harus hadir untuk mencegah aksi terorisme. Caranya bisa dengan melakukan pendampingan, pembinaan dan pemberdayaa," tutupnya.
Sekadar diketahui, Mukhtar Daeng Lau merupakan mantan napi teroris yang dirangkul Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Ia merupakan salah satu pelaku kasus bom Makassar pada 5 Desember 2002, tepat di malam takbiran, yaitu di McDonald’s Mall Ratu Indah dan Show Room NK Kalla.
Muchtar yang diduga turut serta atas kejadian itu, divonis tujuh tahun penjara.
Laporan tribuntimur.com, M Ikhsan