Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jenderal Polisi Sambangi Rumah Danny Pomanto Pasca Ledakan Bom di Depan Gereja Ketedral

Silaturahmi ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh dari pimpinan organisasi keagaman, tokoh pemuda, dan perwakilan tokoh perempuan

Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/ANDI MUHAMMAD IKHSAN WR
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irjen Pol Boy Rafli Amar melakukan silatuhrami kebangsaan dengan Walikota Makassar, Danny Pomanto, di kediaman Walikota, Jl Amirullah, Kota Makassar, Selasa (3032021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irjen Pol Boy Rafli Amar meyambangi kediaman Wali kota

Makassar, Danny Pomanto, Jl Amirullah, Kota Makassar, Selasa (30/3).

Silaturahmi ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh dari pimpinan organisasi keagaman, tokoh pemuda, dan perwakilan tokoh perempuan.

Pertemuan ini lintas forum agama di Kota Makassar ini terkait aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar Minggu kemarin.

"Kita ingin terus bersama-bersama bersinergi, berkolaborasi, untuk meningkatkan kewaspadaan adanya potensi ancaman terorisme," ujar Irjen Pol Boy Rafli Amar.

Menurutnya peristiwa yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, menjadi pembelajaran bagi semua untuk mengawasi anak- anaknya agar tidak

terjebak dalam pemikiran yang mengarah kepada radikal terorisme.

Baginya tindakan yang dilakukan olek pelaku bom bunuh diri kemarin, merupakan pengaruh propaganda jaringan terorisme internasional.

Dengan kondisi ini, ia meminta seluruh pihak agar tetap bergandengan tangan, sehingga generasi muda kedepan bisa mencintai bangsanya sendiri.

"Bangsa yang majemuk , bangsa yang beragam, bangsanya yang penuh dengan semangat toleransi. Karena itulah bagian dari nilai ideologi bangsa kita,

ideologi negara pancasila, cinta dengan kemanusiaan, cinta dengan keadilan, dan cinta dengan persaudaraan," katanya.

Boy berharap pertemuan ini bisa menjadi wadah bersama, agar semua unsur bisa menjaga pemikiran para generasi muda penerus bangsa.

"Hal ini tidak bisa hanya dilaksanakan oleh unsur pemerintah saja, tapi perlu bantuan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh-tokoh adat, yang hampir

tiap hari bertemu dengan anak-anak muda kita," jelasnya

"Menjadi sebuah kewajiban bersama, untum kita jaga, kita pelihara, sehingga anak-anak remaja kita bertumbuh kembang, menjadi anak muda yang cinta

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved