Bom di Gereja Makassar
ISKA DPD Sulsel Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) DPD Sulsel mengutuk keras aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Rasni
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) DPD Sulsel mengutuk keras aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Minggu (28/3/2021) siang.
Aksi teror itu menewaskan dua terduga pelaku dan melukai 20 orang lainnya.
Kutukan pernyataan sikap itu disampaikan Ketua ISKA DPD Sulsel, Bernadeth Tongli, kepada tribun.
Berikut isi pernyataan sikapnya:
"Pernyataan sikap atas bom bunuh diri yang menimpa Gereja Katedral Makassar dan sejumlah umat Katolik yang jadi korban pada tanggal 27 maret 2021 jam 10.26 WITA. Sebagai ormas Katolik kami menyampaikan sbb:
1. Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) DPD SULSEL mengutuk keras tindakan teror bom bunuh diri Yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab yang terjadi di Gereja Katedral Makassar.
2. Kami sangat prihatin adanya umat katolik yang menjadi korban bom dan dilakukan ditengah suasana perayaan besar keagamaan bagi umat katolik ( Minggu Palma)
3. Kami meminta kepada aparat keamanan untuk mengusut tuntas dan menangkap dalang dari bom bunuh diri ini.
4. Ikatan Sarjana Katolik Indonesia DPD SULSEL mengajak seluruh umat katolik dan masyarakat Sulawesi Selatan serta seluruh Rakyat Indonesia untuk tetap tenang, mengedepankan toleransi, saling menghargai dan tetap satu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5. Bagi umat katolik kami mengucapkan Selamat merayakan minggu Palma. Marilah kita mengikuti Pekan Suci ini dengan mengikuti misa perayaan- perayaan besar dengan hikmat sambil mendoakan para korban ledakan agar cepat dipulihkan dari sakit yang diderita karena kejadian ini.
(*)