Bom di Gereja Makassar
Pernyataan Tegas Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo Soal Bom Makassar, Sore Ini Dijadwalkan Hadir
Asops Kapolri nantinya akan memberikan petunjuk ke seluruh wilayah terkait melakukan penjagaan dengan melakukan operasi rutin jajaran kepolisian di ge
Diduga pelaku berjumlah dua orang menggunakan sepeda motor ketika melakukan aksinya. Mereka diduga langsung meninggal dunia setelah melancarkan aksinya. Saat ini, polisi masih terus melakukan pengamanan di sekitar lokasi
Dijadwalkan ke Makassar
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dijadwalkan meninjau langsung lokasi ledakan bom bunuh diri Gereja Katedral, Jl Kajaolalido, Makassar, Minggu (28/3/2021) sore.
Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan.
"Iya dijadwalkan sore ini, bapak Kapolri meninjau langsung lokasi kejadian," ujar Zulpan.
Hingga pukul 14.44 Wita, korban luka masih terus bertambah.
"Informasi update terbaru sejauh ini, ada 14 korban luka. Untuk korban jiwa sementara masih satu yang diduga pelaku," kata Zulpan.
Sejumlah aparat kepolisian dari Tim Gegana Brimob Polda Sulsel dan Patmor Polrestabes Makassar, berjaga.
Mereka disebar di tiga titik jalan.
Mulai dari Jl Kajaolalido depan gereja, Jl MH Tamrin dan Jl Kartini.
Selain itu, akses jalan menuju TKP juga telah dipasangi garis polisi dan dijaga personel bersenjata laras panjang.
Pantauan di lokasi, pukul 11.38 Wita, Tim Gegana Brimob masih melakukan olah TKP tepat di depan gereja.
Salah satu warga yang ditemui Muslimin Dg Sibali (53), mengatakan, ledakan itu terdengar sekitar pukul 09.00 Wita.
"Awalnya saya kira genset meledak, besar sekali suaranya," ujar Dg Sibali.
Saat kejadian, Daeng Sibali berada di warungnya yang berlokasi tepat di sisi kiri gereja tau di tepi jalan MH Tamrin.
Sebagian artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Sore Ini, Kapolri Tinjau Langsung Lokasi Bom Bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dan Wartakotalive dengan judul Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar, Kapolri: Masyarakat Jangan Panik, Kami Dalami Pelakunya