10 Orang Pengelola dan Sanggar Seni Diperiksa Polisi Pasca Kasus Kebakaran Bola Soba Bone

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE- Kepolisian Resort atau Polres Bone masih menunggu hasil laboratorium forensik (Labfor) dari Polda Sulsel terkait penyebab kebakaran rumah adat Bola Soba, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. 

Hal ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Ardy Yusuf kepada TribunBone.com, Jumat (26/3/2021).

"Belum ada hasil keluar dari Labfor. Kami masih tunggu," katanya.

Baca juga: VIDEO: Olah TKP, Tim Labfor Polda Sulsel Ambil Sampel Kebakaran Bola Soba

Ardy menyampaikan, sejauh ini pihaknya juga telah memeriksa sejumlah orang terkait penyebab kebakaran Bola Soba.

"Ada sepuluh orang sudah diperiksa baik dari pengelola maupun dari Sanggar Seni Arung Palakka," ucapnya.

Sebelumnya, Tim Labfor Polda Sulsel melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Bola Soba pada Selasa (23/3/2021).

Petugas memeriksa sejumlah tiitk dan beberapa sisa puing bangunan. Bahkan, beberapa sampel diambil untuk diuji di Labfor. 

Kebakaran melanda Bola Soba pada Sabtu (20/3/2021) dini hari. Api diduga bersumber dari bagian belakang kemudian menjalar ke seluruh bagian Bola Soba.

Bupati Bone, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi berencana 
merehabilitasi rumah adat Bola Soba yang ludes terbakar pada Sabtu (20/3/2021) dini hari.

Ia menargetkan rehabilitasi Bola Soba selesai sebelum masa jabatannya berakhir. 

"Bola Soba harus dibangun sebelum masa jabatan saya berakhir. Semoga mendapat restu dari DPRD Bone," katanya Kamis (25/3/2021).

Tak hanya itu, Andi Fahsar juga berencana memindahkan Bola Soba ke sebuah bukit di Palakka.

"Saya punya pemikiran, semoga mendapat restu. Ada bukit di Palakka. Menurut cerita, tapi saya belum bisa pastikan kebenarannya.

Di tempat tersebut pernah berdiri istana Arung Palakka. Banyak artefak di situ," tuturnya.

"Namun, tanah tersebut sudah dimiliki secara pribadi. Jika bersedia dilepas, saya berpikir membebaskan dan memindahkan Bola Soba ke area representatif lagi.