Tribun Luwu Utara
Begini Fakta Sebenarnya Orang Sakit Ditandu di Dusun Pulao Luwu Utara
Ia menambahkan bahwa jalan menuju Dusun Pulao sudah dua kali dibenahi menggunakan dana APBD.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi
Saat ini, ada beberapa titik yang kondisinya tidak memungkinkan kendaraan roda empat untuk melintas.
"Kalau dari kantor desa kita kesana (Dusun Pulao) ditanjakan pertama yang memang rusak parah, rabat betonya sudah hancur. Karena selain memang kondisi tanahnya yang berpasir, batuan berpasir sehingga saat musim hujan itu terkikis," ujar Pjs Kepala Desa Sassa, Muhammad Asnur.
Ia menambahkan bahwa jalan menuju Dusun Pulao sudah dua kali dibenahi menggunakan dana APBD.
Hanya saja selain kontur tanah, cuaca, mobil truk pengangkut kelapa sawit menjadi salah satu faktor beberapa titik jalan rusak.
"Kita lihat sepanjang jalankan itu kebun sawit, sering mobil truk lewat. Bahkan dengan kondisi jalan sat ini mobil truk masih bisa lewat untuk mengangkut sawit. Tapi kalau mobil ambulance memang sudah sulit," tutur Asnur.
"Jalan kesana sebenarnya sudah dua kali dirabat beton oleh pemda. Dan masih ada rabat beton yang masih utuh dan bagus. Memang yang rusak itu dipendakian pertama kalau kita kesana," paparnya.
Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara langsung mengunjungi Dusun Pulau.
Selain melihat kondisi masyarakat, juga untuk melihat langsung kondisi infrastruktur.
"Kemarin kita lihat di media sosial ada warga kita yang harus ditandu. Segera mungkin kita akan bangun pustu di Dusun Pulau, untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan masyarakat di sana," kata Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani.
Bupati perempuan pertama di Sulsel itu menambahkan, sambil menunggu proses pembangunan pustu, sementara waktu rumah Kepala Dusun Pulao dijadikan sebagai rumah singgah.
"Sambil mencari lahan, desain pustunya juga akan segera dikerjakan. Saat lahan nanti ada, kita akan langsung bangun Pustu Pulao," pungkasnya.