Breaking News
Foto Perbandingan Rumah Adat Bone Bola Soba atau Saoraja Sebelum dan Setelah Terbakar
Foto rumah adat Bone Bola Soba atau Saoraja sebelum dan setelah terbakar. Rumah adat Bone, Bola Soba atau Saoraja di Jl Latenritatta, Watampone,
Dari sinilah awal penamaan Bola Soba yang berarti rumah persahabatan atau dalam bahasa Bugis Sao Madduppa to Pole.
Selanjutnya, Bola Soba juga pernah difungsikan sebagai istana sementara Raja Bone pada masa pemerintahan Raja Bone ke-32 La Mappanyukki Sultan Ibrahim MatinroE ri Gowa, 1931-1946 menjadi markas Kesatuan Gerilya Sulawesi Selatan (KGSS), menjadi asrama TNI pada tahun 1957 hingga kemudian dijadikan sebagai bangunan peninggalan purbakala sampai saat ini.
Saoraja telah mengalami tiga kali pemindahan lokasi.
Lokasi aslinya, terletak di Jalan Petta Ponggawae, Watampone yang saat ini menjadi lokasi rumah jabatan bupati Bone di Jalan Petta Ponggawae.
Selanjutnya, dipindahkan ke Jalan Veteran Watampone dan terakhir di Jalan Latenritatta Watampone sejak tahun 1978, yang peresmiannya dilakukan pada 14 April 1982 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (1978-1983) saat itu, Daoed Joesoef.
Sebagai bangunan peninggalan sejarah, Saoraja didesain untuk mendekati bangunan aslinya.
Namun demikian, beberapa bagian juga mengalami perubahan, baik perbedaan bahan maupun ukurannya.
Secara umum, Saoraja yang memiliki panjang 39,45 meter ini terdiri dari empat bagian utama, yakni lego-lego (teras) sepanjang 5,60 meter, rumah induk (21 meter), lari-larian/selasar penghubung rumah induk dengan bagian belakang (8,55 meter) serta bagian belakang yang diperuntukkan sebagai ruang dapur (4,30 meter).
Selanjutnya, pada bagian dinding dan tamping, dilengkapi dengan ukiran pola daun dan kembang sebagai ciri khas kesenian Islam dengan perpaduan model swastika yaitu sebuah simbol religius yang memiliki latar belakang sejarah dan budaya yang kompleks.(*)
Upate berita kebakaran Bola Soba di Tribun-Timur.com