Tribun Bone
Peserta Diksar Meninggal, Rektor IAIN Bone Takkan Bubarkan Mapala Mappesompae
Padahal, polisi telah menetapkan 19 panitia pendidikan dasar (Diksar) Mapala Mappesompae angkatan 22 sebagai tersangka.
TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG - Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Watampone, Prof Nuzul belum memutuskan untuk membekukan lembaga Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Mappesompae.
Padahal, polisi telah menetapkan 19 panitia pendidikan dasar (Diksar) Mapala Mappesompae angkatan 22 sebagai tersangka.
Para tersangka inisial SR, FT, MS, TF, AR, SL, AS, AZ, MF, SD, RM, KM, SL, NS, HM, MY, LS, NW dan ZL. Para tersangka berstatus mahasiswa aktif. Mereka angkatan 19, 20 dan 21 masuk Mapala Mappesompae.
Diksar yang berlangsung selama delapan hari ini diduga terdapat unsur kekerasan. Salah satu peserta Diksar Irsan Amir (19) meninggal dunia usai mengikuti Diskar tersebut, pekan lalu.
Ditemukan luka lebam, memar dan bengkak di tubuh korban. Begitupun peserta Diksar lain, ditemukan luka di bagian tubuhnya dan dihadapan penyidik, mereka mengakui mengalami tindak kekerasan saat mengikuti Diksar.
Prof Nuzul mengaku belum ada keputusan mengarah pada pembekuan lembaga. Baru dilakukan evaluasi, itupun kepada seluruh lembaga.
Ia menyebut, kasus ini bukan tawuran yang melibatkan lembaga lain. Melainkan, melibatkan internal kelembagaan Mapala.
"Ini internal Mapala. Secara umum Diksar juga dilakukan oleh lembaga lain dengan nama berbeda. Tradisi Diksar selalu ada, kita evaluasi itu. Mungkin tetap Diksar, tapi cara-cara Diksarnya dievaluasi," sebutnya Jumat (19/3/2021).
Menurut Prof Nuzul, perlu ada pembicaraan secara bersama dan melihatnya dari berbagai segi jikalau lembaga Mapala ingin dibekukan.
"Harus kita lihat dari berbagai segi. Jangan karena oknumnya, lalu lembaga itu dimatikan," katanya.
"Kegiatan lembaga Mapala juga banyak bermanfaat, seperti menanam pohon. Itukan bermanfaat bagi lingkungan," pungkasnya
Prosesi Mattompang Arajang, Plt Gubernur Ajak Bersatu dan Berkolaborasi Bangun Bone |
![]() |
---|
Mattompang Arajang Dihadiri Tokoh Sulsel, Bupati Bone: Jangan Tinggalkan Kearifan Lokal |
![]() |
---|
Plt Gubernur Sulsel Canangkan Program Penghijauan Sekolah di Bone |
![]() |
---|
Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam Diberi Gelar Bugis 'La Salipu Daeng' di Bone, Artinya? |
![]() |
---|
Kabar Buruk, Pasien Positif Covid-19 di Bone Bertambah Tiga Orang |
![]() |
---|