Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Menteri Tenaga Kerja Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi di BLK Makassar

Dalam sambutannya, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah mengatakan, saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir.

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/IKHSAN
Kementerian Ketenagakerjaan RI membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi Angkatan I Tahun 2021, yang digelar oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Makassar, di Aula Syech Yusuf, Jl. Taman Makam Pahlawan, Kota Makassar, Jumat (19/3/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kementerian Ketenagakerjaan RI menggelar Pelatihan Berbasis Kompetensi Angkatan I Tahun 2021 di Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Makassar, Jl Taman Makam Pahlawan, Kota Makassar, Jumat (19/3/2021).

Hal ini untuk membantu mempersiapkan para angkatan kerja, sebelum memasuki dunia kerja.

Dalam sambutannya, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah mengatakan, saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir.

Sehingga saat pelatihan nanti, Ida berharap pelaksanaannya, tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

"Kita tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Proses ini juga harus berjalan sesuai prokes, saat pelatihan di BLK Makassar," ujarnya.

Menurut Ida, saat ini pemerintah memiliki 3 PR (Pekerjaan Rumah) penting, yaitu peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan skill angkatan kerja, serta penyesuaian terhadap industri 4.0

"Ditambah lagi, kita dipaksa masuk ke industri 4.0, kenapa? Karena pandemi ini mempercepat penerapan industri 4.0 secara masif," jelasnya.

Sehingga ia meminta setiap pihak harus membantu penyelesaian masalah ini. Baik itu dari tingkat pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota.

Salah satunya, dengan mendorong pelatihan berbasis vokasi.

Ia pun memintah pelatihan vokasi seperti yang dilakukan BLK, harus bisa menjawab kebutuhan link and match, antara pencari kerja dengan perusahaan.

"Saya tidak mau BLK hanya menjadi sumber pengangguran baru, BLK harus menjadi sumber ketenagakerjaan baru, dengan daya saing yang mumpuni, dalam satu tarikan nafas," terangnya

"Kalau tidak tutup saja BLK ini, karena untuk apa ada BLK kalau hanya menjadi sumber pengangguran baru. Intinya BLK harus jadi solusi bagi kondisi ketenagakerjaan kita saat ini," pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Makassar, Fatmawati Rusdi berharap, agar dengan adanya pelatihan BLK ini bisa menjadi sarana peningkatan pendidikan vokasi.

Sehingga bisa meningkatkan soft skill masyarakat, sehingga berpotensi mengurangi angka pengangguran.

"Sangat banyak manfaatnya, karena dengan mengikuti pelatihan di BLK, maka kita bisa mendapatkan soft skil yang mumpuni, dan mereka bisa memiliki keterampilan khusus sebelum terjun ke dunia kerja," tuturnya.

Menurutnya, hal ini sejalan dengan visi-misi Walikota dan Wakil Wlaikota Makassar, salah satunya pemulihan ekonomi.

"Ini sejalan dengan visi misi saya dengan pak wali, yaitu Makassar Recover, disitu ada 3 poin utama, pemulihan kesehatan, adaptasi sosial, dan juga pemulihan ekonomi," tutupnya.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peresmian gedung Aula Syech Yusuf, gedung Asrama Ainun Habibi, dan Kios 3in1 di BLK Makassar.

Serta melakukan penandatanganan MoU dengan PT. Hadji Kalla sebagai wujud sinergitas antara pemerintah dengan dunia usaha dan dunia industri.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Budi Hartawan menyampaikan, menurut data BPS Sulsel, jumlah angakatan kerja saat ini mencapai 4,2 juta orang, yang bekerja 4 juta orang.

Sementara sekitar 290 ribu orang di Sulsel, masih menganggur.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved