Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jokowi ke Sulsel

Menteri PUPR Sudah di Kolam Regulasi Nipa-nipa, Tunggu Presiden Jokowi

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono tiba di Kolam Regulasi Nipa-nipa Desa Moncongloe Lappara, Maros

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD FADHLY ALI
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono tiba di Kolam Regulasi Nipa-nipa Desa Moncongloe Lappara, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Rabu (18/3/2021 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono tiba di Kolam Regulasi Nipa-nipa Desa Moncongloe Lappara, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros.

Ia turun dari mobil sekitar pukul 12.45 Wita, Rabu (18/3/2021) dan langsung masuk ke lokasi acara.

Ia mengenakan kemeja putih, celana panjang, topi dan sepatu hitam, lengkap dengan masker medis hijau.

Di dalam lokasi acara, ia tak memilih di dalam ruangan. Malah duduk asik di bawah pohon.

Tampak ia menikmati secangkir minuman dan kue. Sembari bercerita dengan dua orang berbaju batik.

Rencananya, ia akan mendampingi Presiden Jokowi meresmikan kolam regulasi Nipa-nipa.

Seperti diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) telah menyelesaikan pembangunan Kolam Regulasi Nipa-Nipa yang berada di wilayah Kabupaten Gowa,  Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kolam tersebut dibangun untuk mengurangi risiko banjir yang kerap terjadi di Kota Makassar dan sekitarnya akibat luapan Sungai Tallo bagian hilir.

Keberadaan Kolam Regulasi Nipa-Nipa ini diharapkan mampu mereduksi banjir sebesar 157 m3/detik atau 33 persen dari debit banjir rencana 25 tahun (Q25) = 481,83 m3/detik sehingga debit banjir yang mengalir di hilirnya mampu ditampung oleh Sungai Tallo.

Sedangkan untuk meningkatkan kapasitas tampung Sungai Tallo akan dilakukan Normalisasi Sungai dan Tanggul sepanjang 3 kilometer pada tahun 2022.

Kolam Nipa-Nipa diharapkan mampu mengurangi resiko banjir pada 6 Kecamatan, yakni Patalassang, Moncongloe, Manggala, Panakukang, Tallo, dan Tamanlanrea.

Kolam Regulasi Nipa-Nipa yang memiliki luas 83,93 Ha dengan kapasitas tampung sebesar 2,74 juta m3, akan menyimpan air untuk sementara waktu selama terjadi puncak banjir melalui pelimpah (spillway) dan mengalirkannya kembali ke hilir Sungai Tallo melalui pintu pengatur dan atau pompa air.

Kolam Regulasi Nipa-Nipa ini dibangun sejak tahun 2015 hingga 2019 dibawah tanggungjawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jenebarang dengan kontraktor PT Adhi Karya dan Rezeki-Nur Ali Mandiri, KSO dengan anggaran sebesar Rp 321 miliar. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved