Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Golkar Makassar

Andi Suharmika Diisukan Calon Kuat Bendahara Golkar Makassar Pendamping Appi

Sejumlah kader Golkar juga menilai, Andi Suharmika punya kans mendampingi Appi sebagai bendahara Golkar Makassar

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
Dok Pribadi Andi Suharmika
Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Makassar, Andi Suharmika. (Dokumen pribadi) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Gelaran Musyawarah Daerah X Partai Golkar Kota Makassar telah usai dengan terpilihnya Munafri Arifuddin sebagai ketua. 

Publik dan kader kini menanti komposisi pengurus Partai Golkar Kota Makassar di bawah komando Munafri Arifuddin.

Kewenangan penentuan komposisi pengurus jadi domain Appi, sapaan, sebagai ketua formatur bersama empat anggota formatur lainnya.

Posisi sekretaris, nama Andi Nurhaldin Halid, Muhammad Irianto Ahmad, dan Usman Sofian disebut-sebut bersaing menempati posisi tersebut.

Sementara posisi bendahara, spekulasi yang berkembang, Appi disebut-sebut akan memilih Andi Suharmika.

Sejumlah kader Golkar juga menilai, Andi Suharmika punya kans mendampingi Appi sebagai bendahara.

Andi Suharmika saat ini duduk sebagai anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Makassar.

Menanggapi wacana tersebut, Andi Suharmika mengatakan, komposisi pengurus adalah wewenang sepenuhnya Munafri Arifuddin.

Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Makassar ini mengaku siap ditempatkan di posisi apapun oleh ketua formatur terpilih.

"Alhamdulillah kalau memang saya disebut punya kans menjadi bendahara, akan tetapi, sebagai kader, saya siap ditempatkan di posisi manapun oleh ketua," katanya saat dihubungi Tribun Timur, Selasa (16/3/2021).

"Jadi apapun itu yang menjadi keinginan ketua dan amanah partai Golkar Makassar," sambungnya.

Mika, sapaan, mengatakan, dirinya belum pernah dihubungi secara personal oleh Munafri Arifuddin mengenai komposisi pengurus.

Komunikasi Appi selama ini hanya arahan konsolidasi kepada seluruh kader Partai Golkar Kota Makassar.

Mika mengatakan komposis pengurus adalah wewenang sepenuhnya Munafri Arifuddin.

"Pak Appi selama ini hanya melakukan konsolidasi kepada seluruh kader Partai Golkar Makassar. Kalau komunikasi terkait kepengurusan, belum pernah," terangnya.

Munafri Arifuddin terpilih memimpin Partai Golkar Kota Makassar dalam Musyawarah Daerah X, di Hotel Novotel Jl. Chairil Anwar No.28 Kota Makassar, Selasa (9/3/2021) lalu.

Jalan Appi mulus untuk menduduki kursi Ketua Golkar Makassar. Tidak ada pemungutan suara.

Musda X Golkar Makassar dibuka pukul 10:00 Wita. Pembukaan berlangsung selama satu jam hingga pukul 11:18 WITA.

Setelahnya dilanjutkan agenda sidang Musda X DPD II Golkar Makassar.

Sidang agenda pembahasan jadwal acara musda, penetapan tata tertib, pemilihan pimpinan sidang, pemandangan umum, hingga pemilihan umum formatur rampung dalam kurun waktu satu jam.

Calon ketua Juniar Arge memutuskan mengundurkan diri dari pencalonan. Hal itu ia sampaikan di depan forum.

Alhasil, Munafri Arifuddin pun ditetapkan secara aklamasi pada pukul 12:14 WITA.

Peserta Musda X Golkar Makassar pun merespon dengan gemuruh. Ia menyambut Ketua DPD II Partai Golkar Kota Makassar.

Tak ada riak-riak ataupun tensi politik yang memanas.

"Alhamdulillah Musda Golkar Makassar kita selesaikan sesuai arahan Ketua DPD I Bapak Taufan Pawe sebelum duhur," kata Rahman Pina yang memimpin sidang, Selasa (9/3/2021) lalu.

Dalam kesempatan itu, Rahman Pina juga membacakan Surat Diskresi Ketua Umum Airlangga Hartarto yang dikantongi Munafri Arifuddin.

Diskresi dibutuhkan karena Appi belum genap lima tahun menjadi kader Partai Golkar.

Appi akan menakhodai Partai Golkar Kota Makassar selama lima tahun ke depan.

Mantan calon Wali Kota Makassar itu mengatakan siap menjadi mitra kritis pemerintahan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto dan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi.

Partai Golkar mengontrol lima kursi parlemen di DPRD Kota Makassar.

Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Makassar akan aktif menjalankan fungsi pengawasan terhadap kebijakan Danny-Fatma.

"Mari jadi sahabat kritis pemerintah. Partai Golkar terdepan memberikan kritikan kepada pemerintah jika ada kebijakan tidak pro rakyat," kata Appi di Hotel Novotel.

Appi mengatakan, fungsi pengawasan Partai Golkar adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat.

"Kita jadi mitra kritis dengan solusi untuk memberikan manfaat bagi warga Kota Makassar. Partai Golkar bukan musuh pemerintah, tapi mitra kritis," ucapnya.

Munafri Arifuddin pernah menjadi rival Danny Pomanto dalam dua kali Pemilihan Wali Kota Makassar; 2018 dan 2020.

Pilwali Makassar 2018 mempertemukan duel Munafri Arifuddin-Andi Rahmawati Dewi dengan Danny Pomanto-Indira Mulyasari.

Namun Danny-Indira dijegal sebelum masuk arena. Sementara Appi-Cicu dikalahkan kotak kosong.

Pilwali Makassar 2020, Appi kembali bersaing dengan Danny Pomanto. 

Berpasangan Fatmawati Rusdi, Danny Pomanto akhirnya terpilih menjadi Wali Kota Makassar setelah meraih suara terbanyak.

Danny-Fatma mengalahkan pasangan Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando. 

Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved