Andalan Sulsel Peduli
Sudirman Sulaiman Langsung Terjunkan Komunitas Andalan Sulsel Peduli Bantu Korban Banjir Makassar
Komunitas Andalan Sulsel Peduli dan petugas Dinkes Sulsel mengecek langsung Posko Kesehatan Puskesmas Paccerakkang, Makassar.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Intensitas curah hujan terus meningkat, membuat beberapa titik di Makassar mengalami banjir.
Akibatnya, warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, Rabu (10/3/2021).
Meski masih berada di Jakarta, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dengan sigap menurunkan tim bersama komunitas Andalan Sulsel Peduli.
Termasuk petugas Dinas Kesehatan (Dinke) Sulsel untuk meninjau sekaligus mengecek pelayanan kesehatan di beberapa titik pengungsian di Makassar, Kamis (11/3/2021).
Lokasi pertama, posko pengungsian di Masjid Grand Rahmani, Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.

Petugas Dinkes Sulsel mengecek langsung Posko Kesehatan Puskesmas Paccerakkang.
Di posko tersebut pengungsi dari Kompleks Kodam III berjumlah 32 kepala keluarga (KK) atau 132 jiwa, dengan enam bayi, dan tiga lansia.
Ada juga pengungsi dari komplek buka mata dengan 4 KK atau 21 jiwa yang di antaranya seorang balita.
Berpindah ke lokasi pengungsian kedua, komunitas Andalan Sulsel Peduli dan Dinkes Sulsel menuju di Masjid Jabal Nur di Blok 10 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Makassar.
Di pengungsian itu sebanyak 51 KK atau 195 jiwa yang di antaranya ada lima ibu hamil, 19 balita dan tiga bayi.
Sekretaris Dinkes Sulsel Bachtiar Baso, menyatakan pengungsi memiliki keluhan gatal-gatal dan ISPA.
“Kami juga mencatat kebutuhan para pengungsi dan akan segera membawakan bantuan,” ujar Bachtiar Baso.
Pihaknya berencana akan melanjutkan peninjauan di lokasi pengungsian di Batua dan Perumahan Bung, Jl Bung, Makassar.

“Pak Gub Andi Sudirman Sulaiman memberi arahan agar penanganan banjir diintegrasikan dengan OPD-OPD terkait, agar tidak terulang terus-menerus,” katanya.
“Dinkes Sulsel akan selalu stand by dan mengawal segala kebutuhan menyangkut penanganan kesehatan masyarakat yang terdampak banjir,” jelasnya menambahkan.