Makassar Dikepung Banjir
Demam, Bayi 5 Bulan Dievakuasi dari Lokasi Banjir Blok 10 Perumnas Antang Makassar
Rumah Erna terendam banjir setinggi pinggang di bagian luar dan tergenang setinggi betis di bagian dalam rumah.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seorang bayi berumur lima bulan harus dievakuasi di lokasi banjir Blok 10 Perumahan Nasional (Perumnas) Antang, Kecamatan, Manggal, Kota Makassar, Kamis (11/3/2021) sore.
Bayi bernama Abdullah itu dievakuasi dari rumahnya di Jl Kecaping B6.
Ia dievakuasi tim SAR BPBD dan PMI Kota Makassar menggunanakan perahu karet.
Abdullah dievakusi bersama kakaknya Sahar (7) dan ibunya Erna (33).
Rumah Erna terendam banjir setinggi pinggang di bagian luar dan tergenang setinggi betis di bagian dalam rumah.
Erna megatakan, ia harus dievakuasi menggunakan perahu lantaran kendaraannya tidak dapat menerjang banjir yang merendam Blok 10 dan Blok 8.
Rencananya, kata dia, ia akan bawa bayinya ke Puskesmas Manggala, lantaran mengalami demam.
"Tadi pagi mulai demam, makanya saya mau ke Puskesmas Manggala dulu ini periksa. Mungkin besok baru ke rumah sakit," ujarnya.
Sebelumnya, kata dia, bayinya belum penrah mengalami demam yang membuatnya sedikit khawatir.
"Belum pernah demam begini makanya saya mau bawa pergi periksa," ujarnya.
Lebih jauh, Erna menyebut, empat bulan terakhir sudah tiga kali banjr merendam pemukimannya.
Mulai Desember 2020, Januari 2021 dan di pertengahan Maret ini.
Koordinator Lapangan BPBD Kota Makassar, Akbar yang ditemui di Blok 8, mengatakan, proses evakuasi berlangsung sejak pukul 09.00 Wita.
"Di Blok 8 ini ada 100 jiwa, 23 KK yang sudah dievakuasi dan diungsikan Masjid Al Muttaqin RT 4 RW 8, per jam 13.00 Wita," kata Akbar.
Hal yang sama kata dia juga berlangsung di Blok 10.