Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KLB Demokrat

Siapa Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya yang Mau Santet Ketum Partai Demokrat Moeldoko? Kehebatan

Siapa Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya yang ingin santet Ketum Partai Demokrat Moeldoko?

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya yang ingin santet Ketum Partai Demokrat, Moeldoko. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Siapa Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya yang ingin santet Ketum Partai Demokrat Moeldoko?

Baca profilnya di dalam berita ini.

Sejumlah kader Partai Demokrat terus menyuaran perlawanan terhadap pelaksanaan hasil Kongres Luar Biasa ( KLB ) Partai Demokrat.

Mereka yang berada di daerah tetap menyatakan kesetiaannya pada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY )  dan menolak hasil KLB di Deli Serdang yang menetapkan Kepala Kantor Staf Presiden ( KS P) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Hal ini seperti yang ditunjukkan oleh Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.

Perempuan yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Banten itu dengan tegas menyampaikan sikap penolakannya terhadap hasil KLB Deli Serdang yang menunjuk Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat.

Dalam Commander's Call yang digelar seluruh Ketua DPD Partai Demokrat dari 34 provinsi, Iti menyampaikan bahwa dirinya tetap setia kepada Ketua Umum Partai Demokrat AHY.

Bahkan dengan tegas pula Iti menyebut bahwa dirinya menolak adanya KLB Deli Serdang yang dikatakannya sebagai KLB Ilegal.

"Saya Iti Octavia Jayabaya, Ketua DPD Demokrat Banten beserta seluruh Ketua DPC dan anggota DPRD di mana saya diberikan amanah dan pemilik suara yang sah sebagai Ketua DPD, kami menolak KLB ilegal," tegas Iti dalam kegiatan Commander's Call di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Minggu (7/3/2021).

Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya
Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya (KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)

Iti memastikan dirinya bersama para ketua DPC serta kader di Banten tidak gentar menghadapi kubu Moeldoko.

Dikutip dari Warta Kota, Senin (8/3/2021), bahkan Iti menyampaikan siap mengirimkan santet kepada Moeldoko.

"Banten tidak gentar. Kami tetap setia pada ketum kami yang ganteng. Kalau pun kami harus turun berdemo, kami siap. Santet Banten akan dikirim untuk KSP Moeldoko," ungkap Iti mengatakan.

Siapa Iti Octavia Jayabaya?

Disalin dari Wikipedia.org, Iti Octavia Jayabaya lahir di Lebak, Banten, 4 Oktober 1978 atau usianya kini 42 tahun.

Iti adalah putri mantan Bupati Lebak periode 2003-2013 Mulyadi Jayabaya.

Ia menempuh pendidikan terakhir untuk meraih gelar S2-nya di Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti dan lulus pada tahun 2005.

Iti juga salah satu anggota Partai Demokrat dengan nomor anggota A - 457.

Iti sebelumnya adalah anggota DPR RI periode 2009-2014.

Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya
Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya (DOK TRIBUNNEWS.COM)

Ia berasal dari daerah pemilihan DPR Banten I (Kabupaten Lebak dan Pandeglang).

Sebagai wakil rakyat pada saat itu, Iti bertugas di Komisi XI dan Badan Anggaran DPR RI.

Semasa menjabat bupati, ia dianggap berhasil mengeluarkan Lebak dari statusnya sebagai daerah tertinggal pada 2019.

Selain itu, ia juga memperoleh penghargaan bupati terbaik di Asia pada ajang Asia Global Award 2019.

AHY datangi Kemenkumham

Sementara itu usai menggelar rangkaian rapat konsolidasi, Ketua Umum Partai Demokrat AHY mendatangi Kementerian Hukum dan HAM, Senin (8/3/2021).

AHY datang bersama dengan perwakilan Majelis Tinggi dan 34 DPD.

Putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) itu membawa sejumlah bukti-bukti legalitas kepengurusan yang sah.

 “Daftarnya saja berkasnya sudah disiapkan sudah di bawa. bahwa saya akan menyerahkan semua daftar termaksud AD/ART yang sudah di sahkan oleh negara pemerintah kemenkumham pada 2020 yang lalu termasuk surat keputusan SK tentang status ketua 34 ketua dpd dan 514 DPC se-Indonesia sekali yang sah, yang memang terdaftar sebagai pemegang hak suara yangg sah dan konstitusional di Demokrat,” kata AHY seperti dikutip dari tayangan live Kompas TV.

Lebih lanjut AHY mengatakan kepada pendukungnya bahwa kedatangannya ke Kemenkumham untuk membuktikan KLB yang mengukuhkan Moeldoko sebagai ketua umum adalah tidak sah.(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved