Tribun Makassar
Imam Fauzan Roadshow Pemenangan Jelang Muswil PPP Sulsel, Muh Aras Tunggu Juklat
Politisi muda Imam Fauzan akan terus tancap gas menuju Musyawarah Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Selatan.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Politisi muda Imam Fauzan akan terus tancap gas menuju Musyawarah Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Selatan.
Sementara Ketua DPW PPP Sulsel Muh Aras belum bergerak dan memilih menunggu Petunjuk Pelaksanaan (Juklat) PPP dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Setelah menyasar wilayah selatan Sulsel, Ketua Fraksi PPP DPRD Sulsel itu akan lanjut roadshow pemenangan ke wilayah utara Sulsel.
Imam Fauzan terus menunjukkan keseriusan maju Muswil PPP Sulsel menantang Muh Aras.
"Insyaallah dalam waktu dekat ini kita lanjut Roadshow, kita akan datangi DPC PPP Maros dan Pare-pare," kata Fauzan kepada Tribun Timur, Sabtu (6/3/2021).
Fauzan datang berkunjung ke DPC untuk mappatabe, atau meminta restu restu untuk mencalonkan diri memimpin partai Kakbah Sulsel.
Fauzan mengatakan, pertemuan Ketua PPP Sulsel Muh Aras dengan Wakil Ketua Umum DPP PPP Amir Uskara tidak mempengaruhi niatnya mencalonkan diri ke Muswil PPP.
Pria kelahiran 28 September 1996 itu tetap melanjutkan roadshow pemenangan.
"Silaturahmi seperti itu hal wajar, dan tidak mempengaruhi apapun, termasuk kunjungan saya ke daerah Insyaallah," sambungnya.
Muh Aras sempat menemui Amir Uskara di Cafe 36 Jl Masjid Raya, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Kamis (4/3/2021) sore.
Dua legislator DPR RI itu berbicara empat mata selama 120 menit.
Itu menjadi pertemuan langsung perdana diantaranya keduanya sejak Imam Fauzan menyatakan ingin maju Muswil PPP Sulsel
Spekulasi pun berkembang. Sejumlah kader PPP mengaitkan pertemuan itu dengan agenda Muswil PPP.
Muh Aras disebut-sebut datang menemui Amir Uskara untuk meminta Imam Fauzan tidak maju Muswil PPP Sulsel.
Dikonfirmasi Tribun Timur Muh Aras maupun Amir Uskara enggan memberikan keterangan mengenai pertemuan ataupun spekulasi tersebut.
Forum Musyawarah Wilayah PPP Sulsel disebut-sebut akan menjadi pertarungan loyalis Amir Uskara melawan petahana Muh Aras.
Putra Amir Uskara, Imam Fauzan mewakili Dewan Pimpinan Cabang (DPW) di wilayah selatan Sulsel. Sementara Muh Aras adalah petahana Ketua DPW PPP Sulsel.
Jumat (19/2/2021) malam lalu, Amir Uskara mengumpulkan 13 ketua-ketua DPC di kediamannya, Kabupaten Gowa.
13 ketua-ketua DPC itu menyatakan dukungan kepada Imam Fauzan Amir Uskara memimpin DPW PPP Sulsel.
Sehari berselang, Sabtu (20/2/2021), utusan Amir Uskara datang menemui Muh Aras di sebuah Hotel di Kota Makassar.
Informasi yang dihimpun Tribun Timur, pertemuan tersebut tidak melahirkan kesepakatan antara di antara kedua belah pihak.
Muh Aras disebut ingin menemui langsung Amir Uskara.
Pertemuan antara Muh Aras dan Amir Uskara akhirnya terjalin Kamis (4/3/2021) sore lalu.
Muh Aras: Biarkan Waktu Berbicara
Meski kubu Imam Fauzan terus menggelar konsolidasi, petahana Muh Aras menyampaikan memilih menunggu Petunjuk Pelaksanaan (Juklat) Musyawarah Wilayah dari DPP.
Anggota DPR RI itu mengaku tidak ingin buru-buru bergerak menggalang dukungan ketua-ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC).
"Saya tidak ingin buru-buru konsolidasi, jangan sampai kita buru-buru konsolidasi, tapi juklatnya seperti apa kita tidak tahu," katanya saat dihubungi Tribun Timur, Minggu (21/2/2021).
Saat ini, anggota DPR RI itu mengaku ingin fokus bekerja sebagai wakil rakyat Sulsel di senayan.
Menurutnya, hasil kinerjanya memimpin DPW PPP Sulsel menjadi modal untuk maju kembali. Termasuk meraih dukungan ketua-ketua DPC.
"Saya bekerja saja apa yang bisa kita kerja, persoalan muswil biarkan waktu yang bicara," ujarnya.
Kepemimpinan Muh Aras di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sulsel tidak lama lagi akan segera berakhir.
Muh Aras sudah hampir lima tahun memimpin Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sulsel pada tahun 2021 ini.
Aras dilantik sebagai Ketua DPW PPP Sulsel oleh Ketua Umum Muhammad Romahurmuziy pada Kamis (1/9/2016) lalu.
Ketika itu ia menggantikan Amir Uskara yang naik level ke Dewan Pimpinan Pusat.
Dalam pemilu 2019 lalu, Muh Aras berhasil mengantar PPP memenangkan 4 Ketua DPRD kabupaten di Sulsel.
Antara lain Gowa, Bantaeng, Bulukumba, Luwu, ditambah kursi Wakil Ketua DPRD di Kabupaten Jeneponto.
Jumlah kursi PPP Sulsel turun dibandingkan kepemimpinan sebelumnya, M Amir Uskara.
Pada Pemilu 2019, kursi DPR RI untuk PPP Sulsel turun dari tiga kursi menjadi dua kursi. PPP gagal mempertahankan satu kursi di daerah pemilihan Sulsel 3 yang meliputi Luwu Raya.
Sementara kursi DPRD Sulsel PPP juga turun dari tujuh kursi menjadi enam kursi. PPP Sulsel gagal mempertahankan satu kursi di Dapil Sulsel 6 yang meliputi Kabupaten Maros, Pangkep, Barru.
Sejumlah kursi kabupaten juga turun. Seperti kursi PPP di Kabupaten Wajo turun dari 7 menjadi 3 kursi. PPP harus kehilangan kursi Wakil Ketua I. Bahkan gagal menggenapkan satu fraksi utuh.
Kursi Kabupaten Barru yang merupakan kampung halaman istri Muh Aras juga turun. Dari 3 kursi menjadi 1 kursi. Bahkan putra Aras yang maju nyaleg di Barru juga gagal. Pangkep dari 5 kursi turun menjadi 2 kursi.
Sementara Kabupaten Maros stagnan dua kursi, Soppeng, kampung halaman Aras stagnan 1 kursi, Bone stagnan dua kursi. Parepare meningkat dari 1 kursi ke 2 kursi.
PPP di Tangan Muh Aras
DPR RI
*3 kursi turun menjadi 2 kursi
DPRD Sulsel
*7 kursi menjadi 6 kursi
DPRD Kabupaten/kota
Turun
1. Wajo: 7 menjadi 3 kursi
2. Pangkep: 5 menjadi 2 kursi
3. Barru: 3 menjadi 1 kursi
4. Takalar: 3 menjadi 2 kursi
5. Luwu Utara: 2 menjadi 1 kursi
6. Selayar: 1 menjadi 0 kursi
7. Luwu Timur: 1 menjadi 0 kursi
8. Sinjai: 4 menjadi 3 kursi
Naik
1. Gowa: 6 menjadi 8 kursi
2. Bulukumba: 4 menjadi 6 kursi
3. Luwu: 4 menjadi 6 kursi
4. Bantaeng: 2 menjadi 5 kursi
5. Jeneponto: 2 menjadi 4 kursi
6. Parepare: 1 menjadi 2 kursi
7. Palopo: 1 menjadi 2 kursi
8. Enrekang 0 menjadi 1 kursi
9. Sidrap: 2 menjadi 4 kursi
Tetap
1. Maros: 2 kursi
2. Soppeng: 1 kursi
3. Bone 2 kursi
4. Makassar: 5 kursi
5. Pinrang: 4 kursi
6. Tana Toraja: 0 menjadi 0 kursi
7. Toraja Utara: 0 menjadi 0 kursi
Laporan Kontributor Tribun Timur @bungari95