Moeldoko Ditetapkan Ketua Umum, Demokrat Sulsel: KLB Abal-abal

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum.

KLB Demokrat digelar The Hill Hotel and Resort, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni'matullah Erbe menyatakan loyal dan patuh kepada kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ni'matullah mengatakan KLB Sumut itu adalah forum ilegal karena tidak memenuhi syarat dalam anggaran dasar anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Demokrat.

Dalam AD/ART, Ullah mengatakan syarat KLB harus dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 Ketua DPD se-Indonesia, yaitu 26 Ketua DPD sah.

Kedua, lanjut Ullah, KLB harus dihadiri 50 persen Ketua DPC yaitu 260 Ketua DPC yang sah.

"KLB di Sumatera Utara itu abal-abal. Syarat KLB 2/3 ketua DPD dan 50 persen DPC. Bukan pengurus DPD atau pengurus DPC, itu syarat AD/ADR," kata Ullah kepada wartawan di Hotel Claro Jl AP Pettarani Kota Makassar.

Ullah melanjutkan, komposisi pengurus Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono adalah kepengurusan sah.

Hal itu dibuktikan dengan SK kepengurusan yang sudah mendapatkan pengakuan dari Kementerian Hukum dan HAM sejak 2020 lalu.

"Demokrat (AHY) adalah partai sah yang diakui oleh pemerintah," kata Ullah.

Ullah mengatakan aparat harusnya mengambil tindakan dengan melarang dan membubarkan KLB tersebut.

"Harusnya pihak keamanan bertindak dong, kalau tidak artinya partai lain bisa kita ganggu. Misalnya saya punya uang maka saya buat kongres luar biasa partai lain. Orang bisa melakukan kalau negara membiarkan situasi ini," ujarnya.