Tribun Makassar
Danny Pomanto: Makassar Recover Antisipasi Mutasi Corona Inggris
Danny Pomanto mengatakan, Makassar Recover menjawab keresahan masyarakat terkait penyakit pandemi.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto resmi meluncurkan program unggulannya, Makassar Recover, di Jl Amirullah, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Jumat (5/3/2021).
Namun, pelaksanaan launching diperketat dengan protokol kesehatan, terlihat ratusan tamu undangan harus melakukan rapid tes sebelum masuk.
Walikota Makassar, Danny Pomanto mengatakan, Makassar Recover menjawab keresahan masyarakat terkait penyakit pandemi.
Bukan hanya pandemi covid-19, namun menjadi antisipasi semua, bahkan untuk virus varian baru Corona B117 asal Inggris.
"Antisipasi varian baru Corona B117 adalah Makassar Recover itu. Bukan hanya covid -19 nya, tapi tentang penyakit pandeminya. Jadi apapun virusnya kita sudah paham dengan itu," ujar Danny
Seluruh warga Kota Makassar akan diberi barcode sebagai bentuk pelacakan virus Covid-19. Semua data tersebut akan dikirim melalui aplikasi.
"Mekanisme kita sudah latih masyarakat. Ini adalah gerakan serentak 100% masyarakat, dia periodikal 14 hari sekali periksaan dan dikelolah secara smartcity sehingga semua data akurasi sangat terjaga," jelasnyam
"Kita gampang antisipasi karena tidak perlu harus kemana karena di datangi rumahnya secara berkala," tutupnya.
Diketahui, pengumuman masuknya virus variain Corona B117 ini, diungkapkan oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.
Katany, varian baru Covid-19, telah ditemukan di Indonesia. Virus ini adalah mutasi dari dari Sars-CoV-2, yang pertama kali ditemukan di Inggris.
"Tadi malam saya mendapat informasi, bahwa tepat satu tahun (kasus pertama Covid-19 ada di Indonesia) hari ini, kita menemukan mutasi B117 UK mutation di Indonesia. Ini fresh from the oven, baru tadi malam ditemukan dua kasus," kata Dante, Selasa (2/3/2021)
Lanjutnya, dengan ditemukannya kasus varian baru corona ini, artinya Indonesia akan menghadapi pandemi dengan tingkat kesulitan yang semakin berat.
Awalnya, pemerintah mengecek dari 462 kasus di seluruh Indonesia, yang berpotensi merupakan kasus mutasi virus Covid, dalam beberapa bulan terakhir. Hasilnya, ditemukan dua kasus.