Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Waspada! Varian Baru Virus Corona B.1.1.7 Menyebar di Indonesia dan Tingkatkan Kematian, Cara Cegah

Waspada! Varian baru virus corona B.1.1.7 lebih cepat menular dan meningkat kematian, cara cegah.

Editor: Edi Sumardi
NANOGRAPHICS
Wujud asli virus SARS-Cov-2. Waspada! Varian baru virus corona B.1.1.7 lebih cepat menular dan meningkatkan kematian, cara cegah. 

“Dan 2021 saya sebut juga sebagai tahun lahirnya banyak varian baru (virus corona), karena sudah cukup banyak kejadian atau wilayah yang memang belum terkendali pandeminya," kata Dicky. 

 "Dan itu akan melahirkan termasuk potensi Indonesia melahirkan varian baru made in Indonesia itu bukan hal yang aneh, bukan hal yang tidak mungkin,” imbuhnya mengatakan.

Selain itu, katanya, sosialisasi kepada masyarakat dengan protokol kesehatan “5M” yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan mencegah kerumunan harus terus ditingkatkan.

Protokol kesehatan “3M” menurutnya saat ini sudah tidak memadai.

“Misalnya masker, kalau saya sampaikan sekarang masker gak bisa satu lapis, masker kain minimal dua kalau bisa tiga lapis. Masker bedah harus tambah, apakah dengan ada lapisan lain masker lainnya atau tambah dengan face shield." 

"Tapi untuk masker saya kira sudah harus lebih ditambah layers, kemudian jaga jaraknya minimal dua meter, kalau bisa kelipatan dua mater, karena ini mudah sekali untuk menular,” tuturnya.

Lebih cepat menular di keramaian

Varian baru virus corona B.1.1.7 akan lebih cepat menular pada keramaian.

Menurut dia, penularan varian baru virus Covid-19 ini mencapai 40 persen hingga 70 persen.

"Ada potensi pada event super spreader atau keramaian akan sangat efektif (menular) itu. Karena 40 sampai 70 persen cepat menular," jelas Dicky.

Menurut Dicky, varian Covid-19 B.1.1.7 merupakan virus SARS-CoV-2 yang sama dengan Covid-19 saat ini.

Hanya saja, berbeda kode genetiknya.

"Kalau bicara strain baru, virusnya tetap SARS-CoV-2, penyakitnya pun sama, Covid-19, hanya yang berbeda adalah kode genetik dari si virus ini," kata Dicky.

Karena memiliki tingkat penularan lebih tinggi, Dicky khawatir virus ini dapat meningkatkan tingkat kematian, terutama pada lansia atau orang dengan komorbid. 

"Karena viralnya tinggi, 30 persen meningkatkan kematian," ucap dia. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved