Tribun Bone
Bupati Bone: Sekolah Tatap Muka Paling Lambat April
Andi Fahsar Mahdin Padjalangi mengatakan sampai sekarang model pembelajaran masih tetap dilakukan secara daring.
TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG - Pembukaan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) belum tahu kapan akan dilaksanakan.
Kepala sekolah, guru, orang tua murid dan seluruh murid masih harus menunggu dan bersabar. Pasalnya, belum ada kebijakan dari Menteri dan Gubernur maupun Bupati membolehkan sekolah tatap muka.
Bupati Bone, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi mengatakan sampai sekarang model pembelajaran masih tetap dilakukan secara daring.
Meski demikian, ia berharap sekolah tatap muka bisa dilaksanakan paling lambat April mendatang.
"Belum ada instruksi, pembelajaran masih tetap model daring. Kita berharap, April sudah bisa kembali tatap muka," katanya Jumat (26/2/2021).
Ia mengaku, beberapa kepala sekolah terutama kepala sekolah SMP menemuinya meminta agar pembelajaran dilakukan secara tatap muka, akan tetapi tidak rutin.
Namun, permintaan tersebut tidak ia setujui. Kata dia, jangan membuat kebijakan melebihi kebijakan yang lebih.
"Kebijakan sekolah dengan model daring di tengah pandemi ini, kebijakan Menteri dan Gubernur. Jangan kita membuat kebijakan di atas Menteri dan Gubernur," tegasnya.
Sebelumnya, wacana pembelajaran tatap muka bakal dimulai Januari lalu. Namun, angka kasus Covid-19 masih tinggi sehingga dibatalkan.
Hingga sekarang kasus Covid-19 di Bone capai 1.246 orang.
Kasus sembuh 1.149 orang, masih dirawat dan diisolasi 63 orang serta 34 orang meninggal dunia.
Plt Gubernur Sulsel Canangkan Program Penghijauan Sekolah di Bone |
![]() |
---|
Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam Diberi Gelar Bugis 'La Salipu Daeng' di Bone, Artinya? |
![]() |
---|
Kabar Buruk, Pasien Positif Covid-19 di Bone Bertambah Tiga Orang |
![]() |
---|
691 Tahun Bone, Plt Gubernur Sulsel: Anggaran untuk Bone Rp 200 M Tahun Ini |
![]() |
---|
Hadiri Hari Jadi Bone, Plt Gubernur Sulsel; Tahun Ini Kami Siapkan Rp200 M |
![]() |
---|