Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Islam

Mimpi Basah di Siang Hari, Puasa Batal?

Tak lama lagi tibalah bulan suci Ramadhan 1442 H. Dengan begitu rubrik Tribun Khazanah Islam akan ada sesi Tanya Jawab Ramadhan.

Editor: Rasni
Tribun Timur
Ilustrasi pria mimpi basah 25042020 

TRIBUN-TIMUR.COM - Tak lama lagi tibalah bulan suci Ramadhan 1442 H. Dengan begitu rubrik Tribun Khazanah Islam akan ada sesi Tanya Jawab Ramadhan.

Rubrik ini diasuh Dr Zulhasari Mustafa selaku dosen Perbandingan Mazhab UIN Alauddin Makassar.

Kali ini membahas tentang sah kah puasa seorang pria saat mimpi basah di siang hari?

Pernyataanya:

Pa Ustad, bagaimana hukumnya puasa saat tidur siang lalu mimpi basah? Apakah puasa batal?

Jawaban

Puasa Tidak Batal

MIMPI basah terjadi akibat kantong sperma telah penuh dan tidak bisa lagi menampung sperma yang dihasilkan oleh testis.

Mekanisme alami bekerja mengeluarkan sperma tersebut melalui proses mimpi basah.

Peristiwa ini akan dialami saat seorang pria menginjak usia puber.

Testis akan mulai memproduksi sperma secara terus menerus.

Sperma yang terbentuk diserap kembali oleh tubuh dan sebahagian dikeluarkan melalui proses mimpi basah.

Bagi remaja, peristiwa mimpi basah dapat dialami satu kali dalam setiap bulan, sekali seminggu, atau boleh jadi kurang dari seminggu sekali.

Semakin tua usia seorang pria, akan semakin jarang mengalami mimpi basah.

Sesorang yang telah mengalami mimpi basah berada dalam kondisi hadas.

Orang yang berada dalam keadaan hadas tidak diperkenankan melaksanakan kegiatan ibadah sebelum bersih dari hadas dengan cara mandi junub.

Sebagaimana tuntunan dalam Qs. al‑Maidah/5: 6: AY dan jika kamu junub maka mandilahY@ dan Qs. al‑Nisa=/4: 43: AHai orang‑orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandiY@Bagamana dengan seseorang yang dalam keadaan berpuasa mengalami mimpi basah?

Menurut kesepakatan mayoritas ulama, mimpi basah saat sedang berpuasa tidak membatalkan puasa, sebab keadaan tersebut berada di luar kehendaknya.

Orang yang mimpi tidak mempunyai kehendak dan kesengajaan terhadap kejadian yang menimpanya, sebab ia dalam keadaan tidur.

Orang tidur tidak mempunyai pilihan untuk meninggalkan atau mengerjakan suatu perbuatan. Syariat juga tidak memberi pembebanan hukum bagi orang yang tidur.

Hal ini sebagaimana dikemukaakan dalam hadis yang menyatakan bahwa Atelah diangkat pena (beban hukum) bagi tiga golongan: orang gila sampai dia tersadar, orang tidur sampai dia bangun, dan anak kecil sampai dia balig@. (HR Nasa=i, Abu Dawud, dan Turmudzy).

Dengan demikian, puasa bagi yang mengalami mimpi basah tetap dapat dilanjutkan dan tetap baginya ada kewajiban mandi junub. Wallahu a'lam.(*)

Tanya Jawab Ramadan - Diasuh Dr Zulhasari Mustafa dosen Perbandingan Mazhab UIN Alauddin Makassar
Tanya Jawab Ramadan - Diasuh Dr Zulhasari Mustafa dosen Perbandingan Mazhab UIN Alauddin Makassar (TRIBUN TIMUR)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved