Khazanah Islam
Mimpi Basah di Siang Hari, Puasa Batal?
Tak lama lagi tibalah bulan suci Ramadhan 1442 H. Dengan begitu rubrik Tribun Khazanah Islam akan ada sesi Tanya Jawab Ramadhan.
Orang yang berada dalam keadaan hadas tidak diperkenankan melaksanakan kegiatan ibadah sebelum bersih dari hadas dengan cara mandi junub.
Sebagaimana tuntunan dalam Qs. al‑Maidah/5: 6: AY dan jika kamu junub maka mandilahY@ dan Qs. al‑Nisa=/4: 43: AHai orang‑orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandiY@Bagamana dengan seseorang yang dalam keadaan berpuasa mengalami mimpi basah?
Menurut kesepakatan mayoritas ulama, mimpi basah saat sedang berpuasa tidak membatalkan puasa, sebab keadaan tersebut berada di luar kehendaknya.
Orang yang mimpi tidak mempunyai kehendak dan kesengajaan terhadap kejadian yang menimpanya, sebab ia dalam keadaan tidur.
Orang tidur tidak mempunyai pilihan untuk meninggalkan atau mengerjakan suatu perbuatan. Syariat juga tidak memberi pembebanan hukum bagi orang yang tidur.
Hal ini sebagaimana dikemukaakan dalam hadis yang menyatakan bahwa Atelah diangkat pena (beban hukum) bagi tiga golongan: orang gila sampai dia tersadar, orang tidur sampai dia bangun, dan anak kecil sampai dia balig@. (HR Nasa=i, Abu Dawud, dan Turmudzy).
Dengan demikian, puasa bagi yang mengalami mimpi basah tetap dapat dilanjutkan dan tetap baginya ada kewajiban mandi junub. Wallahu a'lam.(*)
