DPRD Bone Kunjungi PTPN XIV Makassar, Bahas Pencemaran Lingkungan Pabrik Gula

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - DPRD Bone berkunjung ke kantor Direksi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV, Makassar, pertemuan ini membahas pengelolaan lingkungan hidup di sekitar pabrik gula, unit usaha PTPN XIV. 

Isu yang sempat diskusikan adalah berbagai macam jenis pencemaran yang ada, isu pencemarab terbagi menjadi beberapa pokok bahasan. 

Menurut Kepala Bagian Teknik, Pengolahan, dan Pemasaran PTPN XIV, Wardi Samad mengatakan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen memperbaiki pengelolaan lingkungan hidup dan PG terkait akan mensosialisasikan pelaksanaannya ke masyarakat sekitar melalui pemerintahan/Tripika  setempat untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. 

 “Akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat, Pengelolaan lingkungan hidup di PG memenuhi ketentuan penilaian kinerja lingkungan/PROPER yang ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup, jika nantinya ada hal tidak diinginkan akan dilakukan pemeriksaan bersama dengan melibatkan lembaga yang kompeten BLHD maupun laboratorium Kementerian Perindustrian/Balai Besar Industri Hasil Perkebunan”, ujar Wardi Samad, Selasa (23/02/2021).

Lebih lanjut, Wardi Samad mengatakan bahwa PG Bone, PG Camming dan PG Takalar telah memperoleh PROPER dengan predikat BIRU dari Kementerian Lingkungan Hidup. 

PTPN XIV juga akan terus memanfaatkan limbah pabrik gula berupa blotong, dan juga menerangkan metode close loop.

“Kami tetap akan melakukan optimalisasi pemanfaatan limbah padat/blotong untuk pupuk kompos tanaman tebu, penekanan losis adalah upaya untuk menekan sumber pencemaran,  sehingga air limbah dapat digunakan kembali (reuse/recycle) melalui metode close loop, kita juga menghemat pemaikaian air efisiensi energi pompa water intake," tuturnya.

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bone,  Andi Akbar Yahya, MM dari fraksi Golkar, berpendapat bahwa pabrik gula memiliki tren positif,namun ada tindak lanjut yang perlu dibenahi. 

“Pada umumnya positif, namun ada hal yang perlu direspon untuk peningkatan pengelolaan lingkungan hidup, pertemuan lebih lanjut akan dilakukan Komisi III dan meminta bertemu langsung dengan Direktur PTPN XIV yang berhalangan hadir sebab beliau menghadiri pertemuan urusan lahan di Maluku yang dihadiri Wakil Menteri ATR,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Andi Akbar Yahya juga menyarankan agar PTPN XIV dapat mengoptimalkan lahan di PG Bone dan PG Camming dan disosialisasikan juga kepada masyarakat. 

Pemanfaatan lahan dengan komoditi Kelapa Sawit dapat direspon baik oleh masyarakat, hal lain diharapkan dapat membuka lapangan kerja bagi warga lokal. 

“Masyarakat berharap ada pemanfaatan lahan PG Bone dan PG Camming untuk dijadikan kebun kelapa sawit, dengan adanya pengembangan kelapa sawit di Kabupaten Bone oleh PTPN XIV diharapkan pada lahan-lahan masyarakat juga dapat menanam kelapa sawit sebagai petani plasma seperti di Kabupaten Luwu Utara dan Luwu Timur," ujar Andi Akbar Yahya.

Pertemuan ini juga dihadiri langsung ketua Komisi III Bpk H A Suaedi SH MH untuk melihat langsung pertemuan anggota DPRD Kabupaten Bone dengan pihak PTPN XIV. 

Manajer PG Bone dan PG Camming membahas juga perihal lahan HGU PG Bone dan PG Camming yang sampai saat ini belum dimanfaatkan seluruhnya dengan komoditas tebu serta kemungkinan pengembangan komoditas kelapa sawit. 

Akan tetapi alih komoditi dari tebu ke kelapa sawit ini harus diproses sesuai peraturan yang berlaku dan tidak langsung dirubah sesuai kehendak Direksi.