2 Wanita dan 3 Pria Digerebek saat Lakukan Perbuatan Haram di Kos, Kamar Sebelah Lebih Parah Lagi
2 wanita dan 3 pria digerebek saat asyik sedang melakukan perbuatan haram di kos, kamar sebelah lebih parah lagi, suaranya terdengar
Upaya pembunuhan tersebut dilakukan oleh MA dengan cara memberikan ramuan berisi minyak rambut, gula merah, dan asam jawa, sehingga korban kejang.
“Tersangka MA lalu menekan hidung korban agar cairan itu masuk. Tersangka juga menutup hidung korban hingga korban kehabisan nafas,” kata Hari.
Setelah korban sudah tidak bernyawa, kedua tersangka sempat berkeliling dahulu lalu menitipkan korban di rumah mertua tersangka AO di Kelurahan Talang, Bandar Lampung pada Minggu (7/2/2021) dini hari.
Sementara itu, tersangka AO mengaku dijanjikan masa depan yang cerah oleh tersangka MA jika mau menuruti kemauan MA.
“Dijanjikan dinikahi dan punya harta banyak,” kata AO.
Sebelumnya diberitakan nenek di Bandar Lampung tak menyangka mendapati cucunya dalam kondisi tak bernyawa.
Terlebih sang cucu meninggal dunia dengan keadaan tak wajar.
Pasalnya, dada hingga perut sang cucu terlihat membiru.
Hal itu diungkap langsung Warni (49) saat menceritakan kondisi bayinya.
Diketahui peristiwa ini terjadi di kawasan Kelurahan Talang, Kecamatan Telukbetung Selatan, Bandar Lampung.
Bayi diketahui dalam keadaan tak bernyawa pada Sabtu (6/2/2021) malam.
Sang bayi ditemukan sudah terbujur kaku di dalam kamar rumah neneknya.
Bayi itu diketahui meninggal dunia setelah ditinggalkan oleh ibunya.
Warni, nenek korban, menceritakan awalnya sang cucu itu sempat dititipkan kepadanya.
"Jadi cucu saya ini namanya Kartika Suci Rahayu. Umurnya sembilan bulan. Niatnya mau dititipin semalam," beber Warni, Minggu (7/2/2021).
Ibu si bayi bernama Ayu datang ke rumahnya sekira pukul 24.00 WIB.
"Pamitnya kan ke rumah saudara. Nah, ini pulang malam, jam 12," sebutnya.
Warni pun sempat menegur Ayu lantaran membawa anaknya mondar-mandir.
"Saya bilang, anak kok diewer-ewer (dibawa mondar-mandir). Terus anaknya ditidurin di kamar depan," kata Warni.
Warni menambahkan, setelah itu sang ibu keluar rumah dengan alasan hendak menemui saudaranya yang ada di depan gang.
"Sempat saya tegur, 'Mau ke mana lagi?' Katanya mau ke depan sebentar mau nemuin saudara. Tapi sampai sekarang gak balik," tandasnya.
Warni tak pernah menyangka mendapati cucunya dalam kondisi tak bernyawa dengan cara yang tak wajar.
Warni mengakui jika saat itu ia sudah merasa curiga.
Sebab, saat dibawa ke rumahnya, cucunya itu tidak ada respons sama sekali dan hanya diam.
Pasalnya, cucunya tak menangis seperti biasanya.
"Waktu dibawa ke sini gak nangis. Padahal kalau mau ditidurin aja nangis," tuturnya.
Ia baru mengetahui cucunya meninggal dunia karena sang kakak menangis.
"Cucu saya yang meninggal ini nomor dua. Nah, kakaknya umur empat tahun ini nangis. Katanya adiknya diem aja," ujarnya, Minggu (7/2/2021).
Warni pun bergegas ke kamar dan melihat mulut cucunya sudah membiru.
"Ini badannya sudah keras. Kakaknya nangis, takut liat adiknya. Mulutnya biru, dada sama perut pada biru juga," tandasnya.
(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Gerebek Pesta Miras di Indekos, Polisi Dengar Suara Erangan dari Kamar Sebelah, Saat Dibuka Ternyata
Sebagian
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Dijanjikan Punya Harta Banyak, Ibu Muda Terperangkap Rayuan Selingkuhan, Nyawa Anaknya Melayang