Aksi Preman
2 Preman Nekat, Tembakkan Petasan 15 Kali Minta Uang Keamanan ke Pemilik Warung, Pembeli Berhamburan
Bahkan arah dari tembakan petasan kedua preman tersebut hingga mengarah ke pengunjung yang ada di ruko yang berada di dekat Simpang Sei Serayu.
TRIBUN-TIMUR.COM - Aksi nekat dilakukan 2 atau dua orang preman di Jalan Setia Budi No 78 Kelurahan Tanjung Rejo, Medan, Minggu (21/2/2021).
Kedua preman tersebut meminta paksa jatah uang keamanan ke pemilik rumah makan saat pengunjung sedang mengnatri.
Karena tidak dipedulikan, kedua preman tersebut tembakkan petasan ke arah pemilik rumah makan.
Kejadian tersebut tepatnya terjadi di Rumah Makan Master Ayam Penyet Setia Budi, Medan, Sumatera Utara.
Dalam video yang berhasil terekam CCTV berdurasi 49 detik, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 20.51 WIB.
Tampak terlihat dua orang pria berbaju hitam dan memakai topi menaiki sepeda motor skuter matik tiba-tiba lewat di depan ruko.
Lalu dua pria tersebut menembakkan petasan tembak ke arah ruko yang dimana ramai pengunjung.
Bahkan arah dari tembakan petasan kedua preman tersebut hingga mengarah ke pengunjung yang ada di ruko yang berada di dekat Simpang Sei Serayu.
Kemudian para pengunjung terlihat kabur berlarian menghindari petasan tersebut. Terlihat ada 15 kali letupan yang dikeluarkan pelaku.
Dimana pelaku tersebut sampai turun dan berjalan ke depan ruko sambil menembakkan petasan.
Setelah petasan habis preman tersebut pun kabur menaiki sepeda motor dan lalu dikejar oleh warga.
Hal ini dialami korban dan dibagikan di akun Instagramnya @runniputry dalam instagram storynya yang sudah ditonton oleh ribuan warga net dan ratusan komentar.
"Awalnya pungli enggak dikasih terus premannya marah nyerang ruko kami pakai petasan banyak, serem banget.
"Bayangin kalau kenak orang. Luar biasa preman sekarang," tulisnya menceritakan kronologi kejadian tersebut.
Dalam postingan Instagram Story berikutnya, korban menceritakan lebih detail kejadian tersebut bahwa awalnya ada rumah makan yang dipalak para preman namun tak diberikan.
"Awal kejadian preman datangin master ayam penyet tepatnya sebelah Rumah Makan Budi Mulia dan cetroo.coffe Jalan Setia Budi dekat simpang sei serayu.
"Preman datang minta uang pungli lah gtu.. terus gak dikasih.. dy pergi lalu balik lagi nyerang pakai petasan," tulisnya.
Bahkan, yang lebih miris terdapat pengunjung anak-anak yang sampai dilindungi oleh ibunya dari petasan tersebut.
"Sampai pembeli pada kabur mumpett ada lagi anak kecil dilindungin ibunya pakai badan..
"aku lagi diatas kebayang dari atas kayak suara bom.. aku punya bayii udah ketakutan..
"Ruko ini udah penuh asap petasan semua@ tolong bantu viralkan ya temen2 A biar aman medan ini..
"Biar segera di tangkap preman yang sukak punglii.. ganggu pedagang," lanjutnya.
Saat dikonfirmasi tribunmedan.com, korban membenarkan kasus tersebut dan sesuai dengan Kronologi yang dituliskan.
Dan meminta pihak kepolisian segera menangkap para pelaku preman tersebut. (vic/tribunmedan.com)
Bos Preman Penganiaya Raider TNI Menangis
Sosok Rinto Sabua hanya bisa menyesali setengah mati perbuatannya. Gara-gara mengeroyok Personel Raider Yonif 715 R/MTL TNI Gorontalo, Rinto Sabua kini dalam masalah besar.
Videonya ditangkap intel TNI dan polisi di semak-semak viral. Bahkan Rinto Sabua menangis minta ampun karena khilaf.
Figur sebagai bos preman penguasa kawasan THM Tiara Queen Gorontalo pun memudar gara-gara ia menangis saat ditangkap.
Rinto ditangkap tak lama setelah beredar video menganiaya raider TNI bersama 11 rekannya. Saat Rinto Sabua ditangkap, korban pengeroyokannya masih kritis di RS.
Otak pelaku pengeroyok anggota TNI Pratu MIR di Gorontalo, bahkan menangis meminta ampun dan tobat kepada apraat yang menangkapnya
Sosok bertubuh gempal yang mengeroyok anggota TNI itu ditangkap tim gabungan TNI-Polri.
Selain Polres Gorontalo Kota, penangkapan juga melibatkan Tim Intelrem 133/NW, dan Intel Yonif 715 R/MTL.
Saat ditangkap, Rinto Sabua tengah bersembunyi di semak-semak di perbukitan di Gorontalo. Itu sebagaimana video yang beredar di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak sejumlah anggota TNI-Polri berpakaian bebas menyusuri semak-semak yang cukup lebat.
Saat ditangkap, terdengar Rinto Sabua menangis dan ketakutan serta meminta agar dirinya tak dipukuli. “Hei, Rinto!” hardik aparat dalam video tersebut.
Rinto Sabua pun menangis semakin keras dan memohon-mohon untuk diampuni. Kronologi Pengeroyokan TNI di Gorontalo
Salah seorang anggota TNI yang bertugas di Yonif 715 R/MTL, Pratu Miftahul Ikhsan Rambe, harus menjalani perawatan di rumah sakit. Gara-gara Prabu Miftahul dikeroyok 12 orang di Gorontalo.
Kasus ini lagnsung diambilalih Polda Gorontalo. Para pelaku diburu. Satu persatu mulai diringkus. Ada yang ditangkap saat lari ke gunung dan hutan.
Kapolda Gorontalo Irjen Pol Akhmad Wiyagus Selasa (2/2/2021) mengatakan sudah lima pelaku diringkus.
"Pelaku harap menyerahkan dirii karena kasus ini kita usut sampai tuntas," kata Akhmad.
Salah satu pelaku bernama Rinto diringkus tim gabungan TNI-Polri saat melarikan diri di seputaran pegunungan Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulontalangi, Kota Gorontalo pada Selasa (2/2/2021).
Sementara empat pelaku lainnya ditangkap di sejumlah lokasi berbeda. Para pelaku saat ini dikerangkeng di Polda Sulsel menunggu kasus ini tuntas.
Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Akhmad Wiyagus dan Danrem 133/NW Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito, MA langsung melakukan pertemuan membahas kasus ini.
Irjen Akhmad sudah menangkap 6 dari 12 pelaku. Video pengeroyokan TNI Gorontalo ini viral di media sosial.
Kasus bermula dari tempat hiburan malam, Quen Tiara Club Jl Prof Dr Aloe Saboe, Wongkaditi, Kota Utara, Kota Gorontalo pada Senin (1/2/2021) dini hari.
Kejadian pukul 04.15 Wita. Adegan penganiayaan ini terekam CCTV para pelaku tak bisa berkutik.
Komdan Korem (Danrem) 133/Nani Wartabone (NWB), Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito menyatakan akan memberikan kesempatan kepada para pelaku yang belum tertangkap agar segera melaporkan diri ke pihak kepolisian.
“Tadi kami sudah bersepakat memberikan kesempatan kepada mereka untuk segera melaporkan sajalah daripada dicari juga enggak enak di sana, enggak enak di sini. Supaya juga masalahnya bisa selesai,” kata Bagus.
Simak videonya!
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Tak Diberi Uang Takut, Preman di Medan Tembak Warung Makan Pakai Petasan, Pengunjung Ketakutan,