Polemik Jelang Musda Golkar Luwu Utara Berlanjut, Arifin Junaedi Bantah Pecat Pengurus

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Polemik internal DPD II Partai Golkar Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, berlanjut.

Pengurus atau kader partai berlambang pohon beringin berseteru jelang Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Luwu Utara Maret mendatang.

Perseteruan melibatkan kubu Plt Ketua Golkar Luwu Utara Arifin Junaedi dengan kader yang mengiginkan Indah Putri Indriani atau Suaib Mansur maju.

Arifin mengatakan, sudah ada 32 nama plt pengurus Golkar Luwu Utara sesuai dengan SK Nomor: KEP-009/DPD-I/PG/XII/2020 yang diterbitkan DPD I Golkar Sulsel.

"SK ini hanya berlaku sementara saja, hingga terselenggaranya musda dan ditetapkannya kepengurusan baru," ujar Arifin, Kamis (18/2/2021).

Nama-nama dalam SK adalah pengurus spesial yang dipercayakan untuk mempersiapakan pelaksaan musda yang Insya Allah kita gelar bulan depan.

Mantan Bupati Luwu Utara ini menanggapi berita tentang pemecatan pengurus Golkar kecamatan.

"Itu tidak benar adanya, karena tidak segampang itu melakukan pemecatan, ada mekanisme yang harus dilalui dan tentunya membicarakannya melalui rapat pleno. Mungkin hanya miskomunikasi dengan anak kita yang ada di partai," tuturnya.

Plt Wakil Ketua Golkar Luwu Utara Mahfud Yunus membenarkan tidak ada pemecatan pengurus.

"Memang tidak ada pemecatan yang dilakukan pak ketua Arifin Junaedi, yang ada hanya pembentukan personalia pelaksana tugas untuk mensukseskan musda," paparnya.

Sebelumnya, dua Pimpinan Kecamatan (Pimcam) Golkar di Luwu Utara mengaku telah dipecat.

Pimcam Baebunta Yusran Hamka dan Pimcam Sukamaju Selatan Rais.

Pemecetan keduanya dicurigai kuat karena mereka tidak mau mendukung Arifin maju pada musda Maret mendatang.