Elektabilitas Partai Demokrat Naik Kendati AHY Mau Dikudeta, Bandingkan PDIP yang Dipimpin Megawati
Elektabilitas Partai Demokrat naik kendati AHY mau dikudeta, bandingkan PDIP yang dipimpin Megawati Soekarnoputri.
TRIBUN-TIMUR.COM - Elektabilitas Partai Demokrat naik kendati AHY mau dikudeta, bandingkan PDIP yang dipimpin Megawati Soekarnoputri.
Ada apa dengan PDIP, partai pemenang Pemilu 2014 dan 2019?
Akankah Partai Demokrat rebound?
Lembaga Survei Indometer mengelar survei terkait elektabilitas sejumlah partai politik saat ini.
Hasilnya, PDI Perjuangan ( PDIP ), meskipun posisinya masih teratas, tapi elektabilitas PDIP terjun bebas.
Sebaliknya partai oposisi, Partai Demokrat mengalami lonjakan elektabilitas.
Padahal, saat ini terjadi gonjang-ganjing di tubuh Partai Demokrat.
Ada upaya untuk mengkudeta Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.
Selain itu dua partai politik, PKS dan PSI, konsisten naik elektabilitasnya.
Temuan survei Indometer menunjukkan elektabilitas PDIP jeblok hingga 22,3 persen, padahal sebelumnya naik dari 26,8 persen pada survei bulan Juli 2020 menjadi 31,6 persen pada survei bulan Oktober 2020.
Elektabilitas Partai Demokrat melesat menjadi 8,0 persen, setelah sebelumnya sempat turun dari 3,9 persen (Juli 2020) menjadi 3,2 persen (Oktober 2020).
Dengan kenaikan tersebut, elektabilitas Partai Demokrat melejit ke peringkat empat besar setelah PDIP, Partai Gerindra, dan Partai Golkar.
PKS naik dari 4,9 persen (Juli 2020) menjadi 5,7 persen (Oktober 2020), dan kini 7,6 persen.
PKS berada pada peringkat kelima, dan selisih elektabilitas dengan Partai Golkar hanya terpaut 0,7 persen. PSI naik dari 4,4 persen (Juli 2020) menjadi 4,8 persen (Oktober 2020), dan kini 4,9 persen.
“Elektabilitas Demokrat melonjak, sementara PDIP jeblok, dan dua parpol papan tengah PKS dan PSI konsisten naik,” kata Direktur Eksekutif lembaga survei Indometer, Leonard SB dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (18/2/2021).