Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kisah Pemuda 25 Tahun Tinggalkan Kemewahan Kota Besar, Pilih Hidup di Desa Urus Ayam & Sayuran

Pemuda 25 tahun keluar dari Zona Nyaman dan temukan zona damainya di desa dengan mengurus ayam dan sayuran

Editor: Waode Nurmin
eva.vn
Seorang pemuda tampan 25 tahun memutuskan tinggalkan kemewahan di kota besar dan hidup di desa ngurusin ayam dan sayuran 

TRIBUN-TIMUR.COM  - Pernah tidak terlintas sedikit dipikiran kamu tentang keluar dari Zona Nyaman mu saat ini.

Meninggalkan pekerjaan yang mapan dengan segala hingar bingar perkotaan.

Lalu memilih menepi dan berdiam di sebuah kampung yang justru membuat kita merasakan damai.

Seorang Pemuda 25 tahun menjadi sorotan, usai keputusannya meninggalkan hingar bingar perkotaan dan pendapatan yang besar, dan memilih tinggal di pedesaan bersama ternak dan sayur-sayuran.

Pria muda itu membagikan perjalanannya, dan membuat banyak orang terkagum.

Melansir eva.vn, seorang reporter melakukan wawancara dengan pemuda yang diketahui bernama Phu Quy.

Phu Quy yang berusia 24 tahun itu kini tinggal di Chau Thanh, Tay Ninh, Vietnam.

Seorang pemuda tampan 25 tahun memutuskan tinggalkan kemewahan di kota besar dan hidup di desa ngurusin ayam dan sayuran
Seorang pemuda tampan 25 tahun memutuskan tinggalkan kemewahan di kota besar dan hidup di desa ngurusin ayam dan sayuran (eva.vn)

Sebelum tinggal di pedesaan, Phu Quy pernah bersekolah dan bekerja di kota besar.

Menceritakan tentang kehidupannya, Phu Quy menyebut jika keluarganya mengalami kesulitan, sejak sekolah dia harus bekerja dan mendapatkan uang untuk keluarga.

Di tahun terakhir perkuliahan, dia sambil bekerja sebagai kurir di perusahaan besar dengan gaji baik.

Setelah beberapa lama, Phu Quy semakin giat bekerja dan mulai berinvestasi di sejumlah bisnis, seperti kafe, toko fesyen dan properti.

Meski dia sedang di puncak karir, Phu Quy memutuskan untuk meninggalkan kota dan kembali ke kampung halaman.

Rumah impian Phu Quy yang dibangun di desa
Rumah impian Phu Quy yang dibangun di desa (eva.vn)

Ia ingin membangun rumah di kampung dan memulai kehidupan baru di sana, dan siapa sangka keputusannya ini terbilang cukup tiba-tiba.

"Sangat memalukan untuk mengaku alasanku membuat keputusan itu karena aku kehilangan cintaku. Aku ingin meninggalkan semua, dan memulai kehidupan baru di kampung dan menjaga keluargaku,

"Mereka adalah motivasi yang membuatku menjadi orang yang lebih baik," ucapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved