Diyakini Bakal Pacu Kenaikan Penjualan Mobil, Industri Otomotif di Makassar Sambut Relaksasi PPnBM
PPnBM yang akan diberlakukan pemerintah mulai Maret 2021 disambut baik industri otomotif di Makassar
Diyakini Bakal Pacu Kenaikan Penjualan Mobil, Industri Otomotif di Makassar Sambut Relaksasi PPnBM
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah bakal membebaskan pajak penjualan atas barang mewah alias PPnBM untuk kendaraan bermotor mulai Maret 2021.
Tujuannya, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui industri otomotif yang terdampak pandemi Covid-19 paling besar.
Tahap pertama mulai Maret hingga Mei.

Kemudian, tahap kedua, Juni-Agustus, pemberian diskon PPnBM sebesar 50%.
Lalu, diskon PPnBM 25% pada tahap ketiga, September-November.
Relaksasi ini mendapat respon positif dari industri kendaraan bermotor Indonesia.
Seperti diutarakan Kepala Astra International Tbk – Daihatsu Sales Operation (AI–DSO) Cabang Urip area Sulselbar, Andrianto Saudin.
Dia bilang, berharap relaksasi ini diharapkan mampu meningkatkan penjualan dan produksi kendaraan.
“Mudah-mudahan kebijakan ini direspon dengan baik oleh masyarakat,makin banyak yang take action sehingga ekonomi bisa bergerak, yang harus diingat pembebasan PPNBM itu ada masanya dan tidak seterusnya, jadi masyarakat bisa bergerak dengan cepat,” ujarnya.
Tak tanggung-tanggung, pihaknya bahkan berani memasang target tinggi untuk penjualan tahun ini.

“Daihatsu Sulawesi Selatan ditargetkan 8.000 unit terjual tahun ini, naik 33 persen dari 6.000 unit tahun 2020 lalu,” tuturnya.
Insentif penurunan PPnBM sendiri akan berlaku untuk segmen kendaraan 1500 cc ke bawah dengan penggerak 4x2.
Menurutnya, untuk segmen ini pihaknya punya Xenia, Terios hingga Luxio.
“Ketiga produk tersebut kontribusi marketnya 30 persen, jadi pengaruhnya di 30 persen dari market tersebut,” ungkapnya lagi.