Miliarder Tuban
Apa Itu Proyek NGRR Pertamina? Buat Warga Desa Tuban Jadi Milyarder Dadakan, Beroperasi 2026
Ternyata namanya proyek NGRR Pertamina. Tetba membuat warga Desa Tuban jadi milyarder dadakan. Proyek ini diharapakan beroperasi 2026.
TRIBUN-TIMUR.COM,- Warga Tuban mendadak kaya raya karena proyek Pertamina.
Namanya proyek NGRR pertamina.
Warga Tuban bahkan borong mobil karen proyek ini.
Tetiba membuat warga Desa Tuban jadi milyarder dadakan.
Proyek ini diharapakan beroperasi 2026.
Ini Proyek Pertamina yang Bikin Warga Desa di Tuban Mendadak Jadi Miliarder
Ratusan warga di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, mendadak menjadi miliarder setelah mendapatkan uang ganti rugi pembebasan lahan dari proyek kilang yang digarap oleh PT Pertamina (Persero).
Hal itu pun tengah ramai dibicarakan di jagat media sosial, setelah sebuah rekaman video pendek yang viral menunjukkan datangnya belasan mobil yang diangkut oleh truk towing secara bersamaan di Desa Sumurgeneng.
Baca juga: Triliunan Uang Ganti Rugi Proyek Pertamina Sampai Bisa Buat Warga Tuban Ramai-ramai Beli Mobil Baru
Baca juga: Inilah Proyek Pertamina yang Bisa Bayar Satu Warga Tuban Capai Rp25 Miliar, 1 Desa Beli Mobil Baru
Kepala Desa Sumurgeneng Gihanto mengatakan, setidaknya terdapat 225 warga yang mendapatkan uang penjualan tanah dari Pertamina.
Rata-rata para warga menerima sekitar Rp 8 miliar.
Pembebasan lahan tersebut dilakukan Pertamina untuk membangun Kilang Tuban yang merupakan proyek New Grass Root Refinery (NGRR).
Proyek ini digarap perusahaan pelat merah itu untuk menciptakan kemandirian energi.
Kilang baru itu akan memiliki kapasitas produksi sebesar 300.000 barrel per hari.
Selain itu, Kilang Tuban juga akan menghasilkan bahan bakar dengan kandungan yang lebih berkualitas, berstandar Euro V.
Kilang Tuban merupakan proyek yang digarap oleh perusahaan gabungan bernama PT Pertamina Rosneft
Pengolahan dan Petrokimia, yakni gabungan dari Pertamina dan perusahaan minyak dan gas asal Rusia, Rosneft.
Dilihat dari porsi kepemilikannya, Pertamina memiliki 55 persen saham Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia, sedangkan Rosneft memiliki 45 persen kepemilikan saham.
Untuk merealisasikan proyek tersebut, Pertamina pun membutuhkan lahan seluas 841 hektar.
Adapun total nilai proyek mencapai Rp 211,9 triliun.
Pertamina pun menargetkan kilang baru tersebut sudah dapat mulai beroperasi pada 2026.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Proyek Pertamina yang Bikin Warga Desa di Tuban Mendadak Jadi Miliarder"