Gempa Sulbar
Kantor Rusak Berat, Anggota DPRD Sulbar Berkantor di Tenda Darurat
Para anggota DPRD Sulbar masih berkantor di tenda darurat setelah terjadi gempa.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Para anggota DPRD Sulbar masih berkantor di tenda darurat setelah terjadi gempa.
Tenda darurat yang dibangun di lapangan depan gedung DPRD Jl Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju.
Gedung DPRD Sulawesi Barat (Sulbar) termasuk gedung pemerintah yang mengalami rusak berat usai diguncang gempa bumi magnitudo 6.2 SR pada 15 Januari lalu.
Pantauan Tribun Timur.com, hampir seluruh bagian gedung DPRD Sulbar mengalami retak, dinding kaca dibagain depan, samping kiri kanan pecah.
Sejumlah tiang bengkok dan hampir seluruh plafon ambruk sehingga tak layak lagi ditempati untuk beraktifitas.
"Sampai sekarang semua aktifitas perkantoran dilaksanakan ditenda darurat. Gedung tidak layak lagi ditempat untuk beraktifitas, hasil assesment PUPR kondisi kantor rusak berat,"kata Sekwan DPRD Sulbar, Abdul Wahab Hasan Sulur, Selasa (16/2/2021).
Seluruh kegiatan anggota DPRD juga dipusatkan ditenda darurat, mulai dari rapat paripurna, rapat komisi, rapat pansus hingga rapat dengan pendapat (RPD) dilaksanakan ditenda darurat.
"Tenda tersebut nantinya akan dibuat khusus ruangan untuk unsur pimpinan dan ruangan Paripurna. Untuk Anggota kan bisa duduk sementara di ruangan paripurna,” ujarnya.
Ia menambahkan, kurang lebih dua pekan tenda dengan rangka besi didesain hingga akhirnya bisa terpasang di lapangan gedung DPRD Sulbar.
"Kami juga buatkan empat kamar toilet secara permanen dekat tenda," tutur Wahab.(tribun-timur.com).