Proyek Kereta Api Sulsel
Utusan Gebrak Meja, Catat! Kereta Api Janji Presiden Jokowi ke Masyarakat Sulsel Saat Pilpres 2019
Proyek Kereta Api Sulsel adalah proyek strategis nasional di era presiden Joko Widodo atau Jokowi. Itu juga janji Jokowi kepada Sulsel.
"Presiden perintahkan ini jalan, bagaimana kita mau kerja baik kalau masalah ini terus. Saya nggak ada urusan dengan teknis proyek, nggak ada. Saya hanya mau pastikan ini jalan. Tapi kita semua kayak main-main," keluhnya.
Ia menegaskan, pembebasan lahan ditarget selesai Maret mendatang.
"Kita optimistis selesai Maret. Yah tadi lihatkan saya tidak ada beban," jelasnya.
Kembali ke tahun 2019, Joko Widodo saat masih menjadi calon Presiden RI, mengungkapkan hasil bisik-bisik nya dengan Jusuf Kalla, ketua Tim pengarah TKN KIK tentang pembangunan di Sulawesi Selatan.
"Saya tadi bisik-bisik dengan Pak JK (Wakil Presiden Jusuf Kalla). Bahwa di Makassar ini, di Sulsel ini telah kita mulai dibangun jalur kereta api. Dari Makasar ke pare pare. Betul?" kata Jokowi.
Dalam acara itu, JK hadir dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.
JK juga adalah putra daerah Makassar.
Jokowi mengatakan, ia dan wapres memutuskan membangun rel kereta api di Sulsel karena menyadari moda transportasi ini sangat penting bagi perekonomian.
"Ini akan memberikan dampak besar bagi ekonomi di Sulsel. Dampak belum dirasakan. Perlu proses dan tahapan," kata dia.
"Kita bangun kereta api, kita juga bangun Pelabuhan Makassar New Port," katanya.
Sehabis itu, ia mengungkapkan pembangunan pembangkit listrik di Sidrap dan Jeneponto.
"Ini untuk menyerap tenaga kerja dan lapangan tenaga kerja. Proyek besar itu untuk membuka lapangan pekerjaan," katanya.
Tonton janji Presiden Joko Widodo soal kereta api di Sulsel di bawah ini di menit ke 09.00:
Sebelumnya, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur, Jumardi menjelaskan progres pembangunan Kereta Api Trans Sulawesi sudah berada di Kabupaten Pangkep dan Maros.
Jalur yang akan dibebaskan dan dikerjakan dari Pangkep dan Maros sepanjang 59,6 kilometer.