HUT 17 Tribun Timur
Catatan Ultah Ke-17 Tahun TribunTimur: Terima Kasih Digital Disruption, Terima Kasih Perubahan!
Dan di tahun ke-17 ini, digital ‘journalism’ activities mengakselerasi aset digital kami menjadi hampir lima juta audiens.”
Go digital membuat konversi waktu menjadi uang begitu cepat.
Kalau tak mau “go digital’, kau akan menganggur. Dan selanjutnya, pasti mati perlahan.
Waktu mangkal tukang ojek akan lebih lama di pos atau pengkolan jalan, jika ogah bermigrasi ke Grab atau GoJek.
Outlet jasa jual tiket kapal dan pesawat dimatikan aplikasi booking tiket.
Ini seperti warung internet dipenggal oleh smartphone.
Go Digital menjadikan konsumen dan produsen lebih taktis dalam berpikir dan bertindak.
Uang dan jasa pengantar jadi penghubung utama toko langganan dan pelanggannya.
Produsen bilang, “Biarkan pembeli memilih dan mencari kita di handphone-nya”
Konsumen berujar, “biarkan ojol yang antre di warung bakmi atau nasi goreng.”
Fenomena ini jugalah yang juga mewarnai aktivitas jurnalis dan industri medianya.
Saat sebagian dari kami baru beradaptasi dengan dampak digital disruption dari social media, pandemi itu datang.
Aktivitas jurnalistik yang banyak di lapangan, dipaksa go digital.
Digital pandemi membuat kami dan narasumber ‘berjarak’ tapi justru lebih ‘enak’.
Wawancara tatap muka berganti video streaming.
Rekaman suara berganti jadi video vlog.