Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Literasi Ulama Sulsel

Teladan Prof Dr KH Ali Yafie Sekretaris Pertama PBDDI, Tetap Berdakwah di Usia 95 Tahun

Anregurutta Prof Dr KH Ali Yafie memasuki usia 95 tahun tapi masih tetap dakwah. Anregurutta Prof Dr KH Ali Yafie narasumber di haul KH Muhyiddin Zai

Editor: AS Kambie
zoom-inlihat foto Teladan Prof Dr KH Ali Yafie Sekretaris Pertama PBDDI, Tetap Berdakwah di Usia 95 Tahun
int
Kiai sepuh Darul Dakwah Wal Isryad (DDI)Prof Dr KH Ali Yafie
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Dr Firdaus Muhammad MA
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Dr Firdaus Muhammad MA (TRIBUN TIMUR/MUH HASIM ARFAH)

Oleh:
Firdaus Muhammad
Pembina Pesantren An-Nahdlah Makassar dan Pengurus MUI Sulsel

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anregurutta Prof Dr Ali Yafie menjadi narasumber bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Anregurutta Prof Nasaruddin Umar dalam haul ke-42 Anregurutta KH Muhyiddin Zain, Sabtu (30/1/2021).

Anregurtta Prof Dr KH Ali Yafie memberi testimoni ihwal ketokohan Anregurutta KH Muhyiddin Zain via zoom langsung dari Jakarta didampingi putranya, KH Helmi Ali Yafie.

Anregurutta Prof Dr KH Ali Yafie merupakan ulama kharismatik Sulsel yang berkiprah dalam kancah nasional. Tanggal 1 September 1926, Anregurutta Prof Dr KH Ali Yafie berulang tahun ke-94. Usia Anregurutta Prof Dr KH Ali Yafie kini sudah memasuki 95 tahun.

Ulama asal Sulawesi Selatan itu dikenal sosok penyabar dan tidak pernah marah, bijak dalam bersikap dan nada bicara selalu datar dan penuh hikmah.

Mantan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, menyebut Anregurutta Prof Dr KH Ali Yafie teladan tasawuf zaman kini.

Meski pembawaannya lembut, tetapi Anregurutta Prof Dr KH Ali Yafie sangat tegas dalam prinsip keagamaan.

Misalnya, Anregurutta Prof Dr KH Ali Yafie mundur dari posisi Rois Aam PBNU yang menggantikan KH. Achmad Sidiq karena wafat. Alasan berbeda pandangan dengan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang menjabat Ketua Tanfidziyah PBNU kala itu, akhirnya mundur dari kepengurusan PBNU.

Anregurutta Prof Dr KH Ali Yafie pernah mendapat amanah selaku Ketua Umum MUI pusat

Selain itu juga menjadi tokoh DDI yang sangat peduli terhadap pesantren yang didirikan

Anregurutta Abdurrahman Ambo Dalle itu.

Anregurutta Prof Dr KH Ali Yafie dilahirkan di Desa Wanidonggala, Sulawesi Tengah. Kini usianya 90 tahun. Ayahnya bernama KH Muhammad Yafie merupakan ulama cukup berpengaruh di daerah tersebut.

Sementara kakeknya bernama Syaikh Abdul Hafidh Bugis, seorang ulama yang cukup lama mengajar di Masjidil Haram, Mekah.

Pendidikan agama diperoleh Anregurutta Prof Dr KH Ali Yafie sejak kanak-kanak daro rang tuanya sehingga

pada usia 12 tahun, Anregurutta Prof Dr KH Ali Yafie sudah mampu membaca kitab kuning. Menempuh pendidikan formal di Sekolah Rakyat. Kemudian dikirim oleh abbahnya ke sejumlah pesantren di Sulsel.

Anregurutta Prof Dr KH Ali Yafie mengaji kitab kuning di Pesantren Ainur Rofiq, Rappang-Sidrap, Sulsel, di bawah asuhan as- Syeikh Ali Mathar.

Anregurutta Prof Dr KH Ali Yafie juga mengaji kitab kuning dibawah bimbingan Syeikh

Mahmud Abdul Jawad, ulama kharismatik yang mukim di Bone. Syeikh Ahmad Bone di

Makassar, Syeikh Abdurrahman Firdaus di Jampoe, Pinrang.

Anregurutta Prof Dr KH Ali Yafie juga belajar pada Syeikh KH Muhammad As’ad pendiri Pesantren As’adiyah di Sengkang.

Selain aktif mengaji kitab kuning dari sejumlah ulama terkemuka di Sulsel, Anregurutta Prof Dr KH Ali Yafie juga aktif berorganisasi.

Anregurutta Prof Dr KH Ali Yafie bergabung di Darud Dakwah wal-Irsyad (DDI) bersama Anregurutta Abdurrahman Ambo Dalle. Anregurutta Abdurrahman Ambo Dalle menjadi Ketua Pertama Darud Dakwah wal-Irsyad, sedangkan Anregurutta Prof Dr KH Ali Yafie sekretaris pertama Pengurus Besar Darud Dakwah wal-Irsyad, PBDDI.

Kemudian Anregurutta Prof Dr KH Ali Yafie aktif di NU sejak di Parepare lalu berkiprah di Makassar.

Anregurutta Prof Dr KH Ali Yafie tercatat sebagai Dekan Pertama Fakultas Ushuluddin UIN Alauddin, Makassar.

Keterlibatan Anregurutta Prof Dr KH Ali Yafie di NU Makassar dan Wilayah Sulsel, kelak mengantarkannya berkiprah di Jakarta bahkan masuk di jajaran PBNU.

Anregurutta Prof Dr KH Ali Yafie dikenal ulama fiqhi paling disegani sekaliber dengan KH Sahal Mahfudh. Anregurutta Prof Dr KH Ali Yafie adalah  ulama yang memperkenalkan wacana fiqhi sosial. Penghargaan terhadap keilmuannya sehingga Prof KH Ibrahim Husen kala

itu menjabat rektor IIQ (Institut Ilmu Al-Qur’an) menganugerahkannya gelar professor, tepatnya

tanggal, 12 Oktober 1991 di Jakarta.

Kontribusi keilmuan dan pengabdian Anregurutta Prof Dr KH Ali Yafie di tengah-tengah umat ditandai dari keterlibatannya di MUI, NU, hingga ICMI.

Pandangan Anregurutta Prof Dr KH Ali Yafie yang moderat dan kontekstual tanpa

mengabaikan kaidah dan prinsip-prinsip fiqhi mengantarkan sosoknya sebagai ulama yang berkiprah di dunia akademik.

Karya monumental Anregurutta Prof Dr KH Ali Yafie, Menggagas Fikih Sosial.

Kini Anregurutta Prof Dr KH Ali Yafie menikmati hari-hari tuanya pada usia 95 tahun di Jakarta.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved