Tampil Seksi, Model Cantik Ini Tak Terima Ditegur Pramugari Jetstar, Netizen: Sekalian Gstring & Bra

TRIBUN-TIMUR.COM - Model Instagram dan OnlyFans, Isabelle Eleanore mengatakan dia "shamed and humiliated (malu dan dipermalukan)" setelah seorang pramugari menyuruhnya untuk menutupi bagian atasannya.

Dikutip tribun-timur.com dari nzherald.co.nz hal itu bermula saat Isabelle Eleanore, yang mengenakan jeans biru dan crop top hitam berpotongan rendah, saat naik ke pesawat.

Pramugari melihat penampilan pakaian seksi Isabelle Eleanore lalu memberiya rompi hi-vis untuk dikenakan selama di pesawat Jetstar ke Melbourne.

Model tersebut kemudian membagikan video momen tersebut di Twitter, dan menulis ketidaksenangannya atas pelakuan tersebut.

"Saya hampir dikeluarkan dari pesawat karena apa yang saya kenakan !! Ini konyol ..

“Saya dipermalukan, direndahkan, dan didiskriminasi. @JetstarAirways Anda memiliki beberapa jawaban untuk dilakukan!!"

Dalam video yang dibagikan oleh suaminya, Jeremy Szwarcbord, Eleanore mengatakan pramugari menatapnya dan bertanya, "Apakah Anda punya jumper?"

Model Isabelle Eleanore tersebut kemudian mengatakan kalau dia tidak memiliki atau tidak akan melakukannya.

"Mengharapkan dia menjadi seperti 'kamu akan menjadi so cool'" dan pramugari mengatakan kepadanya: "Kamu tidak bisa terbang dengan mengenakan bikini."

Dia menjawab bahwa yang dipakainya itu bukan bikini tapi atasan atau crop top (baju potongan pendek).

Pramugari tanpa basa-basi kemudian memberinya rompi hi-vis yang berwarna hijau menyala untuk dikenakan selama penerbangan.

"Dan kemudian saya harus berjalan ke lorong 26 dengan rompi hi-vis," tambah Isabelle Eleanore.

"Dan dia seperti, 'oh saya sangat terkejut tidak ada yang mengatakan ini kepada Anda di terminal.'

"Ini penghinaan publik, degradasi ... Aku bersumpah jika aku punya payudara kecil itu tidak akan menjadi masalah."

Lalu suaminya Szwarcbord menyebut Jetstar "menyedihkan" dan mengatakan staf harus "at the same page", menambahkan, "sekarang dia tampak seperti bahaya COVID".

Bagikan Foto di Instagram

Eleanore kemudian membagikan foto pakaian dan celana yang dipakainya di pesawat yang membuatnya nyaris batal.

Isabelle Eleanore menyinggung di Instagram dan menulis: "Pakaian yang hampir membuat saya dikeluarkan dari pesawat. Saya suka hidup di tahun 1920-an."

Dia kemudian menulis di posting lain: "Ini adalah retorika tentang masyarakat secara keseluruhan, bukan hanya wanita yang memilih saya.

"Alasan situasi ini menarik perhatian banyak orang, bukan karena cerminan saya, tetapi cerminan masyarakat, dan keyakinan bahwa masyarakat harus bisa mendikte apa yang bisa diterima orang (apalagi wanita) untuk dikenakan. dan lakukan."

Eleanore kemudian mengatakan bahwa merasa "dipermalukan di depan umum dan dihina" atas pakaian dan paparan kulit adalah "perilaku kuno dan diskriminatif".

Model tersebut mengatakan beberapa orang telah menyarankan dia mencari perhatian media, tetapi dia sebenarnya membela dirinya sendiri "dan siapa pun yang pernah merasa menjadi korban secara pribadi".

Dia berkata bahwa dia cukup kuat untuk melanjutkan hidup tanpa hal itu mempengaruhi hidupnya karena "bertahun-tahun diintimidasi" tetapi dia berbicara untuk memastikan ini tidak terjadi pada orang lain.

"Saya menentang penindasan dalam segala bentuk," kata Isabelle Eleanore.

Seorang juru bicara Jetstar mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada news.com.au.

"Kami telah menghubungi Isabelle ( Isabelle Eleanore) tentang pengalamannya baru-baru ini dan telah meminta maaf atas cara menangani situasi tersebut.

"Ada kesalahpahaman tentang apa kebijakan kami, dan kami telah mengingatkan kru kami tentang persyaratan pakaian (di pesawat) kami.

"Meskipun kami memiliki persyaratan pakaian dasar pada penerbangan kami (yaitu sepatu), kami tidak memiliki kebijakan apa pun mengenai crop top (atasan pendek)."

Persyaratan Pakaian Saat Terbang

Situs web Jetstar menyatakan bahwa ada "persyaratan pakaian minimum" untuk penerbangannya dan "pakaian ofensif" dilarang.

Situs web tersebut menjelaskan: "Harap jangan mengenakan pakaian atau membawa barang pribadi yang menampilkan kata, gambar, simbol, atau slogan yang dapat dianggap menyinggung (mis. Kaus dengan kata-kata hinaan atau sumpah serapah).

"Jika ini terjadi, kru kami akan meminta Anda untuk menutupinya."

Ini bukan pertama kalinya maskapai ini dituduh mempermalukan penumpang wanita atas pakaian yang dikenakannya.

Pada November 2019, penulis Serah Nathan, yang saat itu berusia 33 tahun, mengklaim staf Jetstar "mempermalukan" dia atas pakaian yang dia kenakan, beberapa saat setelah menyuruhnya pergi karena duduk di pangkuan pacarnya.

Serah, yang mengenakan tank top terselip di bawah bra, mengaku didekati saat menunggu penerbangan di bandara Melbourne.

Tetapi Jetstar menolak versinya tentang insiden itu, dengan mengatakan staf membantah tuduhan diskriminasinya.

Sementara itu, dari screenshot instagram Isabelle Eleanore tentang postingan pakaian, mendapat banyak komentar dari netizen. Sebelum kemudian kolom komentar itu ditutup.

Salah satunya mengatakan dari melbrigdz yang sangat menohok.

“Why not just a gstring and bra, if you're so cool with the 'exposure of skin' then? Would you wear that outfit to a corporate job interview? Poin is there's socially accepted or expected standards.”

(Mengapa tidak hanya (pakai) gstring dan bra, jika Anda begitu so cool (asik) dengan 'eksposur kulit'

Lalu? Apakah Anda akan mengenakan pakaian itu saat wawancara kerja perusahaan?

Poin adalah ada standar yang diterima atau diharapkan secara sosial.)

Komentar melbrigdz tersebut mendapatkan like atau tanda suka dari 22 netizen lain. Tapi kemudian kolom komentar itu ditutup.

(sal/tribun-medan.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Model Seksi Disuruh Ganti Baju saat Naik Pesawat, Ungkap Kemarahan Pakaiannya Disebut Tak Pantas