Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Abu Janda

Twit 'Islam Arogan', Gus Miftah Anggap Abu Janda Kurang Ajar Suruh Lebih Banyak Ngaji

Gus Miftah anggap Abu Janda atau Permadi Arya kurang ajar dan kurang sopan santun di Podcast Deddy Corbuzier yang disiarkan, Senin (1/2/2021).

Editor: Muh Hasim Arfah
instagram
Gus Miftah 

TRIBUN-TIMUR.COM- Gus Miftah menanyakan kepada Abu Janda atau Permadi Arya “Islam Arogan” yang dimaksud apa?

Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah adalah seorang ulama, da'i, dan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta.

Ia merupakan keturunan ke-9 Kiai Ageng Hasan Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo.

Hal itu dia sampaikan dalam Podcast Deddy Corbuzier yang disiarkan, Senin (1/2/2021) melalui akun YouTube.

Abu Janda pun langsung menjawab.

“Yaitu Gus arogan kepada kepada budaya asli budaya lokal, haramkan sedekah laut, di bawah ada screenshot,” katanya.

Gus Miftah mengungkapkan tak akan ada masalah jika lebih spesifik.

Penggiat sosial media, Abu Janda debat Gus Miftah soal 'Islam Arogan' dalam Podcast Deddy Corbuzier
Penggiat sosial media, Abu Janda debat Gus Miftah soal 'Islam Arogan' dalam Podcast Deddy Corbuzier, Senin (1/2/2021). (YouTube Deddy Corbuzier)

“Misalnya model Islam Tengku Zulkarnaen, mohon maaf saya tak membela Tengku Zulkarnaen saya sering berbeda pendapat. Tapi walla saya ketemu di panggung dan saya cium tangannya” katanya.

“Saya kritik beliau dengan cara yang baik. Seandainya Anda (Abu Janda) menulis model Islam seperti Anda (Tengku Zulkarnanen) maka orang-orang tak akan marah,” katanya.

Gus Miftah menemui Arya Permadi atau Abu Janda untuk tabayyun atau telitilah dulu.

“Kalau kejadian seperti ini apakah Abu Janda akan minta maaf,” Tanya Deddy Corbuzier.

Abu Janda sudah menyatakan klarifikasi kepada kiai Nahdlatul Ulama (NU).

“Kiai dan ustad (NU) saya minta maaf bukan maksud saya seperti itu,” katanya.

Gus Miftah pun menyampaikan, Arya Permadi kurang ajar.

“Melihat Permadi Arya, beliau kurang ajar. Terhadap Islam itu sendiri terutama kepada Nahdlatul Ulama,” katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved