Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Survei IDM: Gerindra-PKS Turun, Demokrat Naik, Ini Kata Iwan Aras, Amri Arsyid, Selle KS Dalle

Survei ini dilakukan Indonesia Development Monitoring (IDM) pada 10-19 Januari 2021.

ISTIMEWA
Ketua Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Sulsel, Selle KS Dalle 

Survei IDM: Gerindra, PKS Turun, Demokrat Naik, Ini Kata Iwan Aras, Amri Arsyid, Selle KS Dalle

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Survei terbaru persepsi terhadap partai politik menunjukkan trend suara sejumlah partai politik turun.

Bahkan, suara partai bentukan Prabowo Subianto tergerus.

Sebaliknya Partai Demokrat yang justru di luar kabinet Jokowi naik.

Survei mutakhir, suara PKS 6,6 persen pemilih, turun dibanding Pemilu 2019 sebesar 8,21 persen.

Survei ini dilakukan Indonesia Development Monitoring (IDM) pada 10-19 Januari 2021.

Menanggapi hal itu Ketua DPW PKS Sulsel Amri Arsyid mengatakan hasil survei adalah salah satu indikator dalam menilai kinerja.

Bagi Amri, hasil survei itu menjadi motivasi memperbaiki kinerja.

“Hasil survei selalu kami jadikan cambuk dan motivasi untuk menjaga dan meningkatkan kinerja di mata konstituen,” kata Amri, Senin (1/2/2021).

Meski demikian, Amri mengaku survei PKS yang turun tidak membuatnya mengubah strategi.

Baginya, PKS yakin setelah kesulitan pasti ada kemudahan.

“Pasti ada hikmah bisa memicu kami lebih keras meningkatkan kinerja dan kerja nyata di mata masyarakat,” katanya.

Selain hasil survei, Amri mengatakan PKS memiliki sejumlah indikator menilai kinerja.

Seperti soliditas internal partai, level komunikasi dengan semua stakeholder politik, selain intomasi kami dengan simpul simpul massa PKS.

“Selama indikator ini masih berjalan baik dan menunjukkan trend yang meningkat, maka kami tidak terlalu khawatir dengan hasil survei, walaupun kami berharap trend hasil survei sejalan dengan key indikator yang lain,” katanya.

Terpisah, Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras mengatakan hasil survei yang kurang baik mereka jadikan cambuk untuk berbenah.

Langkah yang akan mereka tempuh yaitu menunjukkan kinerja kepada masyarakat agar mendapatkan kepercayaan yang lebih baik lagi.

Saat ini, Iwan Darmawan Aras menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR RI.

Sementara Sekretaris Gerindra Sulsel Darmawangsyah Muin menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sulsel.

Sebaliknya, kata Iwan Aras, hasil survei yang baik akan mereka jadikan sebagai pemotivasi atau penambah spirit bagi seluruh kader untuk mempertahankan.

Bahkan untuk mengembangkan kinerjanya.

“Jadi apapun hasil survei baik itu positif maupun negatif, sama sekali tidak menyurutkan langkah kami untuk berbuat yang lebih baik dan meningkatkan kinerja," ujar Iwan Aras, Senin (1/2).

Menurutnya, Gerindra Sulsel akan menggerakkan seluruh infrastruktur partai beserta seluruh kader dan simpatisan partai di semua tingkatan untuk tetap mendapatkan kepercayaan rakyat.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Bappilu DPD Demokrat Sulsel Selle KS Dalle mengatakan hasil survei itu membuktikan tesis muda adalah kekuatan.

Partai berlambang segitiga mercy itu dipimpin sosok anak muda, Agus Harimurti Yudhoyono sejak 15 Maret 2020.

“Ini membuktikan tesis tentang muda adalah kekuatan,” kata Selle.

Anggota DRPD Sulsel ini mengatakan, rakyat Indonesia menaruh harapan besar kepada tokoh muda untuk tampil dalam kancah kepemimpinan nasional ke depan.

Selle melanjutkan, rakyat dalam menilai performance kelembagaan sejumlah partai dan rekam jejak para ketua umumnya.

Apalagi kata Selle, Demokrat kini dipimpin tokoh muda AHY memiliki daya magik tersendiri yang bernilai positif bagi Demokrat.

“Diperkuat lagi dengan performa kelembagaan partai Demokrat sampai struktur tingkatan paling bawah dengan segala kapasitas yang dimilikinya,” ujarnya.

Selle mengatakan, kader partai selalu hadir membumikan harapan rakyat adalah perjuangan Demokrat.

Bagi Selle, hasil survey yang menunjukkan trend kepercayaan publik kian hari kian besar kepada Demokrat merupakan penilaian dan pilihan yang amat wajar dan penuh dengan pertimbangan rasional.

PDIP-Golkar Paling Dipilih

Berdasarkan survei IDM, PDIP dan Golkar stabil. Partai Demokrat dan PKB melejit. Bagaimana dengan PKS dan PAN?

Jika Pemilu dilaksanakan hari ini, Gerindra kemungkinan tergeser dari papan atas peraih suara terbanyak.

Ini tentu menjadi kabar buruk bagi elite Gerindra.

Padahal, Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Gerindra saat ini adalah salah satu menteri di Kabinet Jokowi-Maruf Amin.

Sebaliknya, Demokrat justru melejit ke tiga besar, bersama PDIP dan Partai Golkar.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh IDM yang dirilis, Minggu (31/1).

Survei itu bertujuan mengetahui dampak Covid-19 terhadap kehidupan masyarakat, serta sikap dan opini masyarakat terhadap pemerintahan dan partai politik.

Survei dilakukan melalui wawancara via telepon kepada 1.650 responden yang dipilih secara acak (random), dan tersebar secara proposional di 34 Provinsi.

Dari hasil survei itu, diketahui bahwa PDIP masih berada di posisi teratas.

“Tanpa penyebut nama parpol kepada 1.650 responden, ketika ditanya parpol mana yang akan dipilih jika pemilu digelar hari ini? 16,7 persen memilih PDIP,” kata Direktur Eksekutive IDM, Tri Permadi dalam rilisnya.

Posisi berikutnya Golkar dengan persentase pemilih sebanyak 16,1 persen, selisih tipis PDIP.

Pada Pemilu 2019, PDIP dan Golkar merupakan partai papan atas dalam hal perolehan suara. Masing-masing berada pada peringkat 1 dan 3.

Hasil rekapitulasi KPU, PDIP meraih 19,33 persen suara, dan Golkar 12,31 suara. Nah, yang mengagetkan adalah Gerindra dan Demokrat.

Gerindra pada Pemilu lalu berada diperingkat 2, perolehan suara 12,57 persen, berdasarkan survei IDM justru anjlok pada posisi 7 dengan persentase pemilih hanya sekira 5,2 persen.

Sebaliknya Demokrat yang di Pemilu lalu berada di peringkat 7 dengan persentase suara 7,77 persen, justru melejit ke posisi 3 dengan persentase pemilih sebanyak 11,6 persen.

Setelah Demokrat, posisi berikutnya secara berturut-turut diisi PKB sebanyak 8,9 persen pemilih, PKS 6,6 persen pemilih, dan Nasdem 6,2 persen pemilih.

Hasil yang tak jauh berbeda juga ditunjukkan jika kepada para responden disebutkan nama-nama sembilan partai politik yang memiliki kursi di DPR RI.

“Margin of error survei diperkirakan 2.44 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen,” katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved