Bos Kemenag Sulsel Khaeroni Rotasi 12 Pejabat, Motivasi Pejabat Sebelum Tugas

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sulawesi Selatan Khaeroni merombak struktur organisasi diawal Februari 2021.

Pejabat senior pun tak luput dari obok-obok mantan Kabiro Administrasi dan Umum IAIN Salatiga ini.

Sebanyak 12 pejabat eselon III lingkup kanwil dan jajaran Kemenag Sulsel, di Aula Kantor yang terletak Jl Nuri, Kota Makassar, Senin (1/2/2021).

Dari gambar yang dihimpun wartwan tribun-timur, suasana pelantkan di aula kantor Kemenag Sulsel yang berlangsung sekitar pukul 11.00 wita.

Peserta yang dilantik duduk berdampingan begitupula dengan para pegawai yang ikut menyaksikan seremonial pelantikan ini.

Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Khaeroni juga terlihat salam komando bareng salahsatu peserta pelantikan.

Menurut Khaeroni, pelantikan ini bagian dari penyegaran organisasi.

“Ini juga bertujuan untuk mengintegrasikan dan mengkolaborasikan seluruh program Kemenag, mulai dari level nasional, regional sampai level paling

bawah,” kata Khaeroni.

Baginya, menduduki amanah disebuah jabatan dari sekian banyak aparatur Kemenag yang ada di Sulsel membuktikan bahwa pejabat itu perlu diperhitungkan.

“Anda adalah orang yang berprestasi dan memiliki karya tangan yang baik, dan yang utama adalah garis tangan yang jelas,” katanya.

Olehnya kia mengamanatkan agar menjaga baik-baik amanah ini.

“Buktikan bahwa anda memang layak di jabatan itu,” Khaeroni menambahkan.

12 Pejabat Eselon III yang dilantik adalah :
1. DR. H. Ali Yafid, S.Ag, M.Pd I, Kini menjabat sebagai Kepala Bidang Penyelenggara haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Prov. Sulsel, sebelumnya sebagai Kepala Kantor Kemenag Kab. Bulukumba.

2. DR. H. Kaswad Sartono, M.Ag, Sebelumnya sebagai Kabid PHU, Kali ini menjabat sebagai Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Prov. Sulsel.

3. Drs. H. Rappe, M.Pd, sebelumnya sebagai Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, kini menjabat sebagai Kepala Bidang Urusan Agama Islam pada Kanwil Kemenag Sulsel.

4. H. Irman, S.Ag, M.Si, Jabatan Barunya sebagai Kepala Kantor Kemenag Kab. Enrekang, dimana sebelumnya sebagai Kakankemenag di Kab. Sidrap.

5. DR. H. Jamaruddin, S.Ag, M.Ag, sebelumnya sebagai Kakankemenag Kab. Pangkep, kini sebagai Kakankemenag Kab. Barru.

6. H. Muhammad, S.Ag, sebelumnya sebagai Kakankemenag Kab. Tana Toraja, kini dirotasi sebagai Kakankemenag Kab. Takalar

7.Drs. H. Junaidi Mattu, M.H., Jabatan Barunya sebagai Kakankemenag Kab. Tana Toraja, dimana sebelumnya sebagai Kakankemenag di Kab. Takalar.

8.H. Muhammad Nur Halik, S.Sos, MA., sebelumnya sebagai Kakankemenag di Kab. Luwu Timur, jabatan barunya sekarang sebagai Kakankemenag di Kab.

Pangkep.

9.H. Misbah, S,Ag, MA, sebelumnya sebagai Kepala Seksi Penyuluhan Agama Islam dan Sistem Informasi Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kanwil, kini dipromosi sebagai Kepala Kantor Kemenag Kab. Luwu Timur.

10.Drs. H. Muhammad Yunus, M.Pd I, jabatan lamanya selaku Kepala Seksi Pendidikan Madrasah di Kemenag Kab. Bulukumba, kini di Promosi sebagai Kepala Kantor Kemenag Kab. Bulukumba.

11.H. Fitriadi, S.Ag, M.Ag, sebelumnya sebagai Kepala Seksi Pendidikan Madrasah di Kemenag Kab. Soppeng, juga dipromosi sebagai Kepala Kantor Kemenag Kab. Soppeng

12.DR. H. Muhammad Idris Usman, MA, dipromosikan sebagai Kepala Kantor Kemenag Kab. Sidrap, dimana sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Parepare.

Wagub, Kapolda dan Pangdam Hasanuddin Beraksi

Terpisah, jajaran Forkopimda Sulawesi Selatan melakukan sosialisasi operasi penegakan disiplin protokol kesehatan di beberapa titik di Kota Makassar, Senin (1/2/2021).

Selain Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, bersama Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka dan Kapolda Sulsel,

Irjen Pol Merdisyam dalam sosialisasi penegakan disiplin protokol kesehatan di beberapa titik keramaian.

Hal ini atas tindaklanjut arahan dari Pemerintah Pusat dalam mensosialisasikan penerapan praktik 3T (Tracing, Testing, Treatment) serta penerapan

perilaku 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak).

Kedua hal tersebut merupakan upaya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. 3M tentang peran kita sebagai individu, sementara 3T berbicara tentang bagaimana kita memberikan notifikasi atau pemberitahuan pada orang di sekitar kita untuk waspada.

Mereka pun berbaur bersama para pengunjung serta mensosialisasikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona.

“Kami melakukan sosialisasi dengan cara tegas dan humanis,” kata Andi Sudirman.

“Hal ini untuk menindaklanjuti arahan Bapak Presiden untuk turun kembali mengencangkan prokes. Hal ini setelah melihat grafik positivity rate dua bulan terakhir yang terus meningkat,” jelasnya. (*)