Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Islam

Begini Hukum Qunut saat Sholat Subuh, Penjelasan Mazhab Maliki, Mazhab Syafii, Mafhab Hanbali

Rubrik Khazanah Islam kali ini akan membahas Hukum Qunut saat Sholat Subuh. Ada ada yang menyebut sunnah dan ada juga yang menyebut bidah dan lainnya.

Editor: Rasni
Sripoku
Ilustrasi-Bacaan Doa Qunut Subuh, Tulisan Arab dan Latin, Beserta Sholawat Nabi Muhammad SAW. 

حدثنا عاصم، قال: سألت أنس بن مالك عن القنوت، فقال: قد كان القنوت قلت: قبل الركوع أو بعده؟ قال: قبله. رواه البخاري ومسلم.

Dari Ashim rodhiyallohu ‘anhu bahwa Anas Bin Malik ditanya tentang Qunut, Dijawab: Iya dulu kami membaca Doa Qunut, apakah sebelum ruku’ atau setelahnya? Dijawab: sebelum ruku’. (HR. Bukhori Muslim)

Dan juga menggunakan dalil shahih yang diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi & Imam Ad-Daruqutni:

عَنْ أنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّr قَنَتَ شَهْرًا يَدْعُو عَلَيْهِمْ ثُمَّ تَرَكَهَ فَأَمَّا فِي الصُّبْحِ فَلَمْ يَزَلْ يَقْنُتُ حَتىَّ فَارَقَ الدُّنْيَا. حديث صحيح رواه جماعة من الحفاظ وصححوه. ورواه البيهقي والدارقطني.

Dari Anas bin Malik radhiyallahuanhu bahwa Nabi SAW melakukan doa qunut selama sebulan mendoakan keburukan untuk mereka, kemudian meninggalkannya. Adapun pada shalat shubuh, beliau tetap melakukan doa qunut sampai meninggal dunia. (HR. Al-Baihaqi & ad-Daruqutni dengan sanad yang shahih)

Derajat hadits ini dinyatakan shahih menurut beberapa ulama hadits, di antaranya Imam al-Hakim dalam kitab Al-Arbainnya berkata bahwa hadits ini shahih. Diriwayatkan juga oleh Imam ad-Daruquthni dan imam Al-Baihaqi dengan sanad yang shahih.

c. Madzhab Syafi’iy

Madzhab Syafi’iy berpendapat bahwa membaca Doa Qunut pada shalat shubuh hukumnya Sunnah Mu’akkadah. Doa Qunut dibaca setelah ruku’ pada rakaat kedua.

Dalam masalah ini, Madzhab Syafi’iy menggunakan dalil yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari & Imam Muslim:

عن محمد بن سيرين، قال: سئل أنس بن مالك: أقنت النبي صلى الله عليه وسلم في الصبح؟ قال: نعم، فقيل له: أوقنت قبل الركوع؟ قال: «بعد الركوع يسيرا. رواه البخاري ومسلم.

Dari Ibnu Siriin rodhiyallohu ‘anhu bahwa Anas Bin Malik ditanya, Apakah Nabi SAW membaca Doa Qunut pada shalat shubuh? Dijawab: Iya, apakah sebelum ruku’? Dijawab: setelah ruku’ sejenak. (HR. Bukhori Muslim)

Dan juga menggunakan dalil shahih yang diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi & Imam Ad-Daruqutni:

عَنْ أنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّr قَنَتَ شَهْرًا يَدْعُو عَلَيْهِمْ ثُمَّ تَرَكَهَ فَأَمَّا فِي الصُّبْحِ فَلَمْ يَزَلْ يَقْنُتُ حَتىَّ فَارَقَ الدُّنْيَا. حديث صحيح رواه جماعة من الحفاظ وصححوه. ورواه البيهقي والدارقطني.

Dari Anas bin Malik radhiyallahuanhu bahwa Nabi SAW melakukan doa qunut selama sebulan mendoakan keburukan untuk mereka, kemudian meninggalkannya. Adapun pada shalat shubuh, beliau tetap melakukan doa qunut sampai meninggal dunia. (HR. Al-Baihaqi & ad-Daruqutni dengan sanad yang shahih)

Derajat hadits ini dinyatakan shahih menurut beberapa ulama hadits, di antaranya Imam al-Hakim dalam kitab Al-Arbainnya berkata bahwa hadits ini shahih. Diriwayatkan juga oleh Imam ad-Daruquthni dan imam Al-Baihaqi dengan sanad yang shahih.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved