Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sriwijaya Air SJ182

Korban Sriwijaya Air Dimakamkan di Pinrang, Sri Wahyuni Tak Mau Tinggalkan Makam Ibunya

Sri Wahyuni tidak bisa membendung air matanya saat ibundanya dibawa ke masjid untuk di salatkan. 

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/NINING
Anak perempuan Rusni, Sri Wahyuni, tidak bisa membendung air matanya usai ibundanya dimakamkan, Minggu, (31/01/2021) 

TRIBUNPINRANG.COM, SUPPA - Jenazah Rusni, korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 dimakamkan di Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Minggu (31/1/2021). 

Pantauan Tribunpinrang.com, jenazah diantar ratusan keluarga, kerabat, dan tetangga. 

Putri dari Rusni, Sri Wahyuni, tidak bisa membendung air matanya saat ibundanya dibawa ke masjid untuk di salatkan. 

Kerabatnya berusaha menenangkan dengan menepuk-nepuk pundak Sri. 

Usai disalatkan, jenazah Rusni dimakamkan di pekuburan tidak jauh dari kediamannya. 

Tangis keluarga mulai terdengar saat peti jenazah Rusni mulai diturunkan ke liang lahat. 

Saat ustad mulai membaca doa, sang anak meratapi kepergian ibunya. Lagi-lagi ia menangis sambil mengusap-usap air matanya yang jatuh.  

Tampak rombongan Sriwijaya Air Makassar turut menabur bunga. 

Sri Wahyuni beranjak meninggalkan makam ibunya. 

Belum jauh dari makam ibunya, tangisnya semakin pecah. 

Ia histeris dan tidak mau pulang. 

Sang anak terus menangis hingga menjatuhkan dirinya ke tanah. 

"Mamaku, mamaku," kata Sri sambil menangis. 

Keluarganya terus menenangkan Sri. Mereka lalu membujuk untuk berdiri dan menuntunnya berjalan. 

Saudara dari Rusni, Mustafa, mengatakan kurang lebih 18 hari di Jakarta, pihak Sriwijaya Air selalu mendampingi dari keberangkatan hingga kepulangannya bersama jenazah Rusni. 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved