Ketua DPRD Makassar Harap Pelantikan Danny-Fatma Dipercepat, Ini Kata Gubernur

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo didampingi Sekwan Makassar Andi Bukti Jufri, Kabag Protokol Moh Syarif, Kabag Pemerintahan Andi Mappanyukki, dan Kabag Persidangan Sekretariat DPRD Abdul Jabbar menyerahkan SK penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih kepada Ambarala, Jumat (29/1/2020) siang.

Rudianto Lallo berharap pelantikan Moh Ramadhan Pomanto-Fatmawati Rusdi sebagai Wali Kota Makassar bisa dipercepat.

Alasannya, sudah lama terjadi kekosongan pemimpin definitif di Kota Makassar. Sepeninggal Danny, Pemkot Makassar dipimpin tiga pejabat wali kota berbeda. Iqbal Suaeb, Yusran Jusuf dan Rudy Djamaluddin.

"Harapan kita Makassar harusnya lebih cepat dilakukan pelantikan tanpa menunggu pelantikan serentak tanggal 17 Februari," kata Rudianto Lallo.

"Karena Makassar ini sudah lama terjadi kekosongan pemimpin definitif, kita dipimpin seorang Pj Wali Kota," jelasnya.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah angkat bicara.

“Masa kosong, yang dilantik itu pakai lambang Garuda, tidak ada bedanya dengan Pj. Yang membedakan itu satu dipilih rakyat, yang satu ditetapkan oleh Kemendagri,” kata NA di Kantor Gubernur Jl Urip Sumoharjo Makassar, Jumat siang.

Tidak ada kewenangan Gubernur mempercepat.

“Kembalikan ke aturan. Kita diatur oleh UU. Tidak ada kewenangan gubernur untuk mempercepat atau memperlambat,” katanya.

NA berharap, jelang pelantikan jangan membuat gaduh pemerintahan. “Nanti setelah pelantikan barulah lakukan konsolidasi untuk menyusun program prioritas yang harus dilakukan,” ujarnya.

“Hargai pejabat yang ada sekarang, kalau kita buat konflik yang rugi rakyat. Semuanya tidak bekerja maksimal. Saya beri semangat seluruh pejabat Pemkot. Dan tentu jangan buat statment kira-kira menurunkan imun,” kata NA menambahkan.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad