Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pebasket Pria Ini Niatnya Lakukan Tes Narkoba, Tapi Hasilnya Justru Positif Hamil, Akhirnya Ketahuan

Dites narkoba, pemain basket ini justru dinyatakan positif hamil, padahal jelas-jelas lelaki tulen, ternyata ini penyebabnya

Editor: Arif Fuddin Usman
Kolase gambar ilustrasi/Pixabay
Alih-alih positif menggunakan narkoba, hasil tes urin pemain basket ini justru positif hamil, ternyata ini penyebabnya. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sejalan dengan niatan awal adalah untuk mengerahui apakah bebas narkoba atau tidak.

Seorang atlet basket pria ikut tes narkoba, namun hasilnya Justru berbeda. Ia positif hamil. Kok Bisa?

Perawan Tingting, Gadis 19 Tahun Hamil Ngaku Tak Pernah Berhubungan Intim, Ternyata Ini yang Terjadi

Beberapa Alasan Mengapa Kita Tidak Perlu Punya Pulse Oximeter Meski Dianjurkan WHO Deteksi Corona

Tes urin memang sudah menjadi rutinitas bagi para atlet untuk mengetahui apakah mereka menggunakan obat-obatan terlarang atau tidak.

Tapi fakta mengejutkan justru ditemukan dalam urine pemain basket yang satu ini.

Alih-alih positif narkoba, hasil tesnya justru menunjukkan bahwa ia positif hamil. Padahal ia adalah lelaki tulen.

Dilansir Sosok.ID dari Oddity Central, hal ini terjadi pada seorang pemain basket Amerika, Donell "D.J." Cooper.

Karena hasil tes tersebut, pemain berusia 29 tahun itu diskors selama dua tahun oleh Federasi Bola Basket Internasional (FIBA).

Setelah sampel urin yang ia berikan mengandung human chorionic gonadotropin (hCG) tingkat tinggi.

Sekadar informasi, hCG merupakan hormon yang diproduksi oleh plasenta wanita selama masa kehamilan.

Alih-alih memuji temuan itu sebagai keajaiban ilahi, FIBA berasumsi bahwa Cooper telah mengirimkan urin wanita yang ia akui sebagai miliknya.

Apes bagi Cooper akal bulusnya itu ketahuan karena ia diyakini tak mengetahui kalau wanita tersebut sedang hamil.

Karena itu, FIBA memberikan sanksi kepada Cooper berupa larangan untuk mengikuti kompetisi basket selama dua tahun.

Pada bulan September 2018, Cooper mengumumkan bahwa dia akan meninggalkan klubnya, AS Monaco.

Walaupun ia bisa saja sukses besar bila bertahan bersama klub bola basket asal Eropa itu.

Kala itu, dia menggunakan "alasan keluarga".

Tapi fakta lain yang baru terungkap soal hasil tes positif hamil itu tampaknya kini lebih dipercaya sebagai latar belakang keputusannya untuk keluar dari klub tersebut.

Cooper sebelumnya diketahui pernah dilarang mendapatkan tempat di tim bola basket nasional Bosnia.

Setelah melamar kewarganegaraan pada tahun 2004, pemain dari Amerika itu ingin bergabung dengan tim Bosnia sebagai pemain naturaslisasi.

Di mana salah satu syaratnya adalah menjalani tes narkoba secara rutin.

Sampai akhirnya pada 2018, FIBA mengkonfirmasi bahwa Cooper telah dituduh melakukan penipuan.

Saat itu juga ia dilarang mengikuti kompetisi basket, yang tampaknya menjelaskan kepergiannya dari AS Monaco juga.

Media Slovenia mengklaim bahwa Cooper mengirimkan urin pacarnya yang kemudian ia akui sebagai miliknya.

Tanpa sepengetahuan bahwa pacarnya saat itu sedang hamil.

Tetapi FIBA menolak untuk memberikan detail terkait kasus tersebut.

Dengan demikian, Donell Cooper seharusnya sudah diizinkan bermain basket lagi mengingat hukumannya berakhir pada 24 Juni 2020 lalu.

Dites Rapid, Eh Malah Hasilnya Hamil

Belum lama ini sejumlah orang menyerbu lokasi karantina Rusun Ne'e Desa Sanggaoen, Kecamatan Lobalain, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ternyata kedatangan warga tersebut lantaran tak terima hasil rapid test salah satu anggota keluarganya.

Bagaimana tidak, salah satu anggota keluarganya dikabarkan raktif atas rapid test yang ia lakukan.

Tapi bukan reaktif virus corona, melainkan reaktif hamil.

Awalnya insiden ini bermula saat seorang pria asal Kabupaten Rote Ndao bernama Ariyanto Boik menjalani isolasi di rumah susun setempat.

Ariyanto memang memiliki riwayat perjalanan dari wilayah zona merah atau beririko belum lama ini.

Namun saat mengikuti rapid test yang diadakan oleh pihak pemerintah setempat tersebut ia mengalami hal yang tak wajar.

Dirinya dan keluarga dikejutkan dengan hasil tets yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang.

Berdasarkan laporan yang didapat Ariyanto dan keluarga yang merupakan hasil laboratorium rumah sakit setempat, hasil rapid testnya menunjukkan reatif hamil.

Sontak laporan itupun membuat dirinya dan keluarga terkejut lantaran geram dengan kesalahan tersebut.

Mereka pun akhirnya menggeruduk lokasi karantina yang mengadakan rapid test tersebut.

Mereka ingin meminta penjelasan dari petugas perihal hasil reaktif hamil tersebut.

"Kami minta petugas jangan main-main dengana penyakit ini, karena sudah memakan banyak korban," kata salah seorang anggota keluarga, Naomi Toulasik yang dikutip dari Kompas.com.

Ia menduga, petugas medis di Rusun Ne'e tak menjalankan tugas dengan baik.

Sehingga antara tujuan pemeriksaan dengan hasilnya tidak sejalan.

Sementara, kakak kandung Ariyanto, Ferdinan Boik membenarkan pihak keluarga telah mendatangi lokasi karantina. (*)

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan Judul "Dites Narkoba, Pemain Basket Ini Justru Dinyatakan Positif Hamil, Padahal Jelas-jelas Lelaki Tulen, Ternyata Ini Penyebabnya

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved