Ngamuk di BRI, Pimpinan LSM Ngaku Lapar dan Mau Ambil Uang, Minta Maaf ke Jokowi dan Kapolri
Ngamuk di BRI, pimpinan LSM ngaku lapar dan mau ambil uang, minta maaf ke Jokowi dan Kapolri.
TRIBUN-TIMUR.COM - Ngamuk di BRI, pimpinan LSM ngaku lapar dan mau ambil uang, minta maaf kepada Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Viral video pemimpin LSM Lintas Pemburu Keadilan (LPK) yang mengamuk di KCP BRI Makassar Sentral, di Jl Dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ).
Dia mengamuk kepada petugas satpam karena dilarang masuk ke kantor lantaran tidak memakai masker sebagaimana protokol kesehatan dalam penanganan Covid-19.
Di depan pintu masuk terpampang jelas kewajiban untuk memakai masker.
Satpam terus-terusan menghalangi pengurus LSM itu demi penegakan aturan.
Belakangan, satpam mengalah dan mempersilakan mereka masuk.
Pengurus LSM yang berseragam itu datang ke kantor BRI untuk bertemu dengan pemimpin bank.
Namun, karyawan mengaku pimpinan mereka sedang tidak berada di kantor.
Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Muhammad Kadarislam Kasim mengatakan, peristiwa itu terjadi, Kamis (28/1/2021).
Saat video ini viral, publik memuji satpam BRI yang tegas menerapkan aturan.
Sebaliknya, pemimpin LSM itu dihujat habis-habisan karena arogan.
Sehari kemudian, Jumat (29/1/2021), muncul video permintaan maaf dari pemimpin LSM Lintas Pemburu Keadilan.
Mereka mendatangi Mapolsek Wajo di Jl Dr Wahidin Sudirohusodo untuk menyampaikan permohonan maaf dan klarifikasi.
Didampingi polisi, Ketua DPD Lintas Pemburu Keadilan, Abdul Rahman berbicara lantang.
"Bukan arogansi. Bukan kesengajaan. Kami lapar dan mau ambil uang. Itu saja. Kami mohon maaf," kata Abdul Rahman.