Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Abu Janda

KABAR BURUK Abu Janda, NU Tak Akui Sebagai Kader Gara-gara Sebut Agama Arogan, Nasibnya Kini

KABAR BURUK Abu Janda, NU Tak Akui Sebagai Kader Gara-gara Sebut Agama Arogan, Nasibnya Kini. Sekjen PBNU angkat bicara

Editor: Mansur AM
(KOMPAS.com/NURSITA SARI)
Pegiat media sosial Permadi Arya atau kerap disapa Abu Janda 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pengurus PBNU menyebut pegiat media sosial Abu Janda bukan representase kader Nahdliyyin. 

Kader NU  menganut paham washatiyah (moderat) dalam beragama tidak berlebihan. 

Sementara pernyataan Abu Janda media sosial kadang sebaliknya. 

Abu Janda saat ini sedang berkasus dengan Ketum KNPI Haris Pertama Gara-gara cuitan diduga menyebar ujaran kebencian di media sosial. 

Masalah Bertubi-tubi menerpa pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu janda. 

Setelah terancam penjara karena dilaporkan ujaran kebencian ke polisi oleh DPP KNPI, masalah lain datang lagi. 

Giliran PBNU membantah pernyataan Abu Janda soal rasisme dan 'Islam arogan'. 

Diketahui, Abu Janda mengaku aktivis Banser organisasi sayap NU di GP Ansor. 

Permadi Arya alias Abu Janda dilaporkan terkait cuitannya yang diduga rasisme terhadap mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.

PBNU menegaskan pernyataan Abu Janda tak ada kaitannya dengan NU.

"Oh nggak dong. Saya kira pernyataan yang disampaikan Abu Janda kalau seperti itu, itu tidak mewakili NU ya. Tidak mewakili NU, tidak ada kader NU. Paham Nahdliyyin itu washatiyyah (moderat)," kata Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini di gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (28/1/2021).

Selain itu, Helmy turut menanggapi cuitan Abu Janda yang soal "Islam arogan".

Menurutnya, setiap agama mengajarkan hal baik.

"Wah itu nggak ngerti Islam itu. Masa ngomong gitu? Harus dibedakan antara agama dan orang ya. Kalau oknum dalam agama itu di semua agama ada sehingga mencerminkan agama itu kejam, agama itu radikal dan seterusnya," ujarnya.

"Semua agama mengajarkan kedamaian. Kalau ada mengajarkan kekerasan itu oknum-oknum umat beragama itu," sambungnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved