Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kekaisaran Mongolia

Suku Mongol Dikenal Sosok yang Bengis dan Kejam, Tapi di Sisi Lain Takut Mandi, Begini Alasannya?

Meski Terkenal Bengis dan Kejam, Orang Mongol Takut Mandi dan Mencuci Pakaian hingga Bau Mereka Busuk, Alasannya?

Editor: Arif Fuddin Usman
Unbelievable-Fact
Ilustrasi orang Mongol dan Naga. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kekaisaran Mongolia adalah kekaisaran kedua terbesar dalam sejarah dunia dengan perkiraan penduduk sebanyak di atas 100 juta orang dan menjadi yang paling kuat di antara semua kekaisaran abad pertengahan.

Kekaisaran Mongolia didirikan oleh Jenghis Khan pada tahun 1206 sesudah mempersatukan Suku-suku Mongolia yang saat itu sering berselisih di antara sesama.

Setelah Jenghis Khan menyatukan sejumlah suku Mongol menjadi satu komando pada awal abad ke-13, mereka turun ke kota-kota di Tiongkok, India, Afganistan, Persia, Turkestan, dan Rusia.

Antara 1.211 dan 1.223 mereka disebut memusnahkan lebih dari 18,4 juta orang di Tiongkok dan sekitarnya.

Hal ini bisa menjadi bukti bagaimana keganasan bangsa Mongol pada masa itu.

Tak hanya itu, Bangsa Mongol juga terkenal memiliki banyak lembu dan sapi.

Sehingga mereka bisa membawa banyak barang di seluruh rumah, dan bahkan kuil juga diangkut di gerobaknya.

Peneliti mengatakan, orang mongol memiliki hewan ternak yang tak terhitung jumlahnya, termasuk kuda dan sapi.

Menurut catatan sejarah, orang-orang Mongol terkenal bengis dengan memanfaatkan keburukan fisik dan bau busuk dari tubuh mereka.

Mereka terkenal dengan banyak hal seperti taktik perang brutal, dan laporan intelijen, dan sistem pengiriman surat.

Menariknya meski terkenal bengis dan kejam mereka tidak pernah mencuci pakaian dan mandi karena sebuah alasan yang unik.

Menurut Adat mereka dilarang mencuci pakaian, dan mandi di sungai karena percaya bahwa mitos naga mengendalikan siklus air.

Jadi jika mereka mencuci pakaian dan mandi, akan mencemari air itu akan membuat naga marah.

Maka mereka tidak pernah mandi, sehingga bau busuk menyengat keluar dari tubuh mereka, juga pakaiannya yang tidak pernah dicuci.

Bahkan, mereka mengenakan pakaian tersebut sampai pakaian itu hancur dan membusuk sendiri, satu-satunya pengecualian adalah ketika di festival.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved