Natalius Pigai
Selain ke Denny Siregar dan Abu Janda, Natalius Pigai Juga Marah dengan Pernyataan Menko Mahfud MD
Selain ke Denny Siregar dan Abu Janda, Natalius Pigai Juga Marah dengan Pernyataan Menko Jokowi Mahfud MD
Penulis: Sakinah Sudin | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM - Selain ke Denny Siregar dan Abu Janda, mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai juga kecewa dengan pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD.
Menurut Natalius Pigai, pernyataan Menko Jokowi soal dirinya tidak bisa diterima.
Sebelumnya, Ketua Relawan Pro Jokowi - Amin, Ambroncius Nababan, sudah ditangkap polisi karena dugaan ujaran kebencian terhadap aktivis Papua ini.
Sosok Ambroncius Nababan langsung ditahan Bareskrim Polri dan jadi tersangka karena unggahannya di media sosial.
Kepada Mahfud MD, Natalius Pigai juga menyampaikan kemarahannya.
Di Twitter, Menko Polhukam, Mahfud MD mengutip kaidah usul tentang cara mengahadapi orang jahil atau bodoh.
Atas kutipan Mahfud MD tersebut, Natalius Pigai merasa tersinggung dan dirinya mengatakan tidak kompatibel atas kutipan tersebut.
Hal tersebut dikatakan Natalius Pigai melalui akun Twitter pribadinya @NataliusPigai2 pada 28 Januari 2021.
"Pejabat bukan untuk gimik tapi kerja untuk Rakyat. Mahfud, jika Anda kutip Alquran maka saya Katolik jadi tidak kompatibel," kicau Natalius Pigai dari akun Twitter @NataliusPigai2 pada Kamis, 28 Desember 2021.
"Ngajar dikit ya, kalau jawab untuk pertanyaan-pertanyaan dan membalas untuk pernyataan. Tarkul.., artikan secara ngawur dan Tweet Anda itu jika terkait saya maka tersirat Anda akui saya pintar," tulisnya menambahkan.
Beberapa waktu sebelumnya, Mahfud MD mengatakan jika tidak suka dengan statement seseorang yang dianggap ngaco, tidaklah menghinanya.
Apalagi kata Mahfud sampai menghinanya dengan cacian atau gambar hewan, cukup diamkan saja.
"Kalau Anda tak suka denan statement atau tudingan seseorang yag Anda anggap ngaco, tak usahlah menghinanya dengan cacian atau gambar hewan. Diamkan saja," kata Mahfud MD.
Kalau Anda tak suka dgn statement atau tudingan seseorang yg Anda anggap ngaco, tak usahlah menghinanya dgn cacian atau gambar hewan. Diamkan sj. Ada ungkapan, "tarkul jawaab alal jaahil jawaabun", "Tdk menjawab statement atau tudingan org dungu adalah jawaban thd org dungu tsb".— Mahfud MD (@mohmahfudmd) January 24, 2021
Mantan Ketua MK itu pun mengutip sebuah kaidah usul tarkul jawaab alal jaahil jawaabun.
"Ada ungkapan, "tarkul jawaab alal jaahil jawaabun", "Tidak menjawab statement atau tudingan orang dungu adalah jawaban terhadap orang dungu tersebut," pungkasnya.
Abu Janda vs Ketua KNPI
Kasus Natalius Pigai membuat Abu Janda dan Ketua KNPI Haris Pertama berseteru.
Denny Siregar ikut berkomentar Rabu, 27 Januari 2021.
"Siapa yang menang?," kata Denny Siregarmelalui akun Twitter @Dennysiregar7 seperti dilansir TRIBUN-TIMUR.COM.
Cuitan Denny Siregar di-retweet Abu Janda.
Seteru Abu Janda dan Haris Pertama terkait masalah rasisme.
Bermula dari cuitan Abu Janda melalui akun Twitter @permadiaktivis1, 2 Januari 2021.
"Kau @NataliusPigai2 apa kapasitas kau? sudah selesai evolusi belom kau?" tulis Abu Janda.
Cuitan tersebut merupakan respon Abu Janda atas pernyataan Natalius Pigai tentang sosok Mantan Kepala BIN AM Hendropiyono.
"Kapasitas Jend. Hendropriyono: Mantan Kepala BIN, Mantan Direktur BAIS, Mantan Menteri Transmigrasi, Profesor Ilmu Filsafat Intelijen, Berjasa di berbagai operasi militer," tulis Abu Janda.
Namun cuitan tersebut sudah tak ada lagi di Twitter @permadiaktivis1.
Terkait cuitan tersebut, Haris Pertama meminta polisi bertindak tegas.
Abu Janda tak tinggal diam. Ia memposting video Natalius Pigai.
"Maen isu Rasisme, yang dibelain @NataliusPigai2 rasis menghasut permusuhan SARA: "kalo presiden wapres dari pulau jawa, maka suku di luar jawa = BABU" istilah anti kemanusiaan. Pigai juga RASIS KEJI ke etnis jawa, cek video
Mau maen lapor2an isu rasisme @harisknpi ? RT ya twips!," tulis Abu Janda, Rabu (27/1/2021) pukul 8.35 malam.
Lebih lanjut, Abu Janda menantang Haris Pertama.
"mau maen lapora2an ke polisi isu rasisme, bang @harisknpi , pace @NataliusPigai2 ? yuk maen kita. kita lihat laporan siapa yang diproses," lanjut Abu Janda.
Haris Pertama pun langsung membalas.
"Jika memang saya harus di tangkap karena melawan orang rasis dan pemecah belah persatuan seperti ini maka saya ikhlas. Tapi saya dan seluruh rakyat Indonesia masih yakin POLRI akan menegakkan hukum yang adil dan menjaga persatuan di Indonesia.," tulis Haris Pertama melalui Twitter @harisknpi, Kamis (28/1/2021) pukul 2.56 dini hari. Cuitan tersebut disertai capture tantangan Abu Janda. (TRIBUN-TIMUR.COM/ Sakinah Sudin)