Hari Bakti Imigrasi ke 71
Imigrasi Layani Paspor Pegawai PT Garuda Indonesia
Dengan rincian 13 orang pemohon paspor biasa, dan 30 orang pemohon elektronik paspor (epaspor), yang di dalamnya terdapat chip data pemegang paspor
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dalam rangka Hari Bhakti Imigrasi (HBI) ke-71, yang peringatannya sudah dilaksanakan pada Selasa, 26 Januari 2021, oleh jajaran keimigrasian seluruh Indonesia, beserta para Pejabat Imigrasi, yang bertugas di Kantor Perwakilan RI di seluruh dunia.
Sementara itu, Kantor Imigrasi (Kanim) Makassar bekerjasama dengan PT. Garuda Indonesia Airlines Makassar, melakukan pelayanan paspor bagi para pegawai Garuda, beserta keluarga, dan pelanggan, di Kantor Garuda Jl. Slamet Riyadi, Kota Makassar, Kamis (28/1/2021).
Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan, Dodi Karnida menyatakan, sebanyak 47 orang mengikuti pelayanan ini, dan pemohon paspor sebanyak 43 orang.
Dengan rincian 13 orang pemohon paspor biasa, dan 30 orang pemohon elektronik paspor (epaspor), yang di dalamnya terdapat chip data pemegang paspor.
"Dari sejumlah pemohon paspor tersebut, sebanyak 25 orang merupakan pelanggan setia Garuda Indonesia (pemegang Kartu Garuda Miles)," ujar Dodi.
Regional CEO Garuda untuk Kalimantan, Sulawesi dan Papua, Bertho Hutapea, sangat mengapresiasi kolaborasi kegiatan pelayanan paspor ini.
Karena memberikan suasana lain bagi pemohon paspor, yang merupakan pegawai Garuda, keluarganya, dan terutama pelanggan setia Garuda Indonesia Airlines.
Sementara itulah, General Manajer Garuda Makassar, Putu Tedy Wiryawan mengharapkan, agar kerjasama seperti ini, dapat selalu dilakukan dan terus dikembangkan.
"Sebenarnya kerjasama Imigrasi dengan Garuda dalam pelayanan masyarakat sudah pernah berlangsung, yaitu pada tahun 1980-an sampai awal tahun 2000-an," terangnya.
Kerjasama tersebut, berupa pemeriksaan keimigrasian, terhadap penumpang yg dilakukan dalam penerbangan Garuda dari luar negeri, seperti Tokyo, Osaka, Taipeh, Den Haag, Guangzhou, Sydney dan lain-lain sehingga sesampainya di Bandara Indonesia.
"Para penumpang tersebut tidak antri lagi di area Imigrasi, dan hal ini sangat memberikan kenyamanan tersendiri bagi para penumpang," jelasnya.
Ia pun berharap, agar kerjasama seperti ini dapat diaktifkan kembali. Misalnya untuk pemeriksaan keimigrasian kedatangan, terhadap para jemaah haji yang merupakan Warga Negara Indonesia.
"Jadi jika untuk kapal laut yg mengangkut turis asing tujuan Indonesia, pemeriksaan keimigrasiannya dilakukan oleh pejabat Imigrasi Indonesia di atas kapal," tuturnya
"Sehingga ketika mereka mendarat sudah tinggal langsung berwisata, tentu fasilitas yg sama sangat tepat jika diterapkan terhadap jemaah haji agar mereka tidak harus antri lagi," tutupnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/kantor-imigrasi-kanim-mak5try6tg.jpg)